Hacker Bjorka Diduga Bukan Sungguhan Hingga Fakta Keamanan Data Siber Indonesia Masih Lemah, Hal yang Lumrah?

GORAJUARA - Saat ini publik masih dihebohkan soal fenomena hacker Bjorka yang membocorkan beberapa data penting negara di media sosial.

Diketahui hacker Bjorka dalam akun Twitternya sempat menghebohkan publik dengan berbagai pernyataan kontroversial dan menyudutkan lembaga pemerintah dan pejabat publik Indonesia.

Masyarakat kian khawatir bagaimana keamanan data negara saat ini, apalagi data pribadi masyarakat yang sempat diklaim ada di tangan hacker Bjorka.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 1060: Impian Luffy, Sang Baka Senchou

Berdasarkan pendapat Gildas Deograt yang bisa disebut sebagai white hacker atau hacker baik yang mengurus soal keamanan siber dan informasi bahwasanya hacker Bjorka bisa saja bukan hacker sungguhan.

Lalu mengapa demikian? Karena menurut pengakuan Gildas Deograt yang profesional dan pengalaman dalam urusan siber di Indonesia, Ia mengungkapkan jika hacker punya aktivitas jual beli data di darkweb.

Darkweb itu sendiri merupakan situs gelap yang mana hampir 99% para hacker dan penyelidik investigasi berkumpul di sana.

Baca Juga: Jangan Kecele, Denny Darko Sebut Duet Arya Saloka dan Amanda Manopo Memang Direncanakan, Ini Ramalannya

Ibarat sebuah gunung es, apa yang ada dibawah dan paling ujung gunung es tersebut itulah dunia dark web dan jauh lebih luas cakupannya dari apa yang kita ketahui sebagai orang awam.

Kemudian Gildas Deograt juga mempertanyakan soal pelayanan pemerintah terhadap keamanan data di Indonesia, ia menyebutkan bahwasanya data-data penting di Indonesia rawan di curi dan diretas oleh para hacker.

Lalu yang menjadi pertanyaannya adalah apakah semua orang bisa melakukan hal yang sama dilakukan oleh Bjorka karena data tersebut diperoleh dari darkweb?

Baca Juga: Putri Anne Murka, Arya Saloka Menenangkan Sang Istri dengan Cara Tak Terduga Berdamage

Kemudian Gildas Deograt mengungkapkan bisa saja, lalu apakah mereka bukan hacker sungguhan? Lalu ia mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa saja dan sampai saat ini saya dan teman-teman berkesimpulan dia hanya jual doang, ungkap Gildas Deograt.

Lalu apa tujuan hacker Bjorka dibalik aksi mereka membocorkan data negara, ada yang bilang ini adalah pengalihan isu dan semacamnya.