GORAJUARA – Kasus Ferdy Sambo diketahui penyelidikan tetap terus berjalan. Kasus ini sejak muncul di pemberitaan makin hari makin menyita perhatian publik.
Lantaran kasus ini masih belum adanya kejelasan pasti dibalik motif Ferdy Sambo sebagai aktor utama dalam pembunuhan Brigadir J dibantu ajudan dan bawahannya yang lain, salah satunya Bharada E.
Diketahui sudah ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Ini salah satu bentuk wujud ketegasan Kapolri membuka apa yang menjadi kekurangan di dalam kasus ini.
Baca Juga: Terungkap Bripka RR Sempat Terima Uang 1M Dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Misalnya saja BJP Hendra komplain bahwa ia menjadi terlibat dalam kasus pembunuhan ini, Ia mengungkapkan bahwa merasa ditipu oleh Ferdy Sambo yang merupakan salah satu aspek anggota yang loyal terhadap pimpinan. Akan tetapi anggotanya tidak pernah tahu apa yang menjadi masalah yang sebenarnya dibalik kasus pembunuhan Brigadir J.
Sehingga anggota yang terlibat dalam kasus ini masuklah perangkap kasus ini yang mana Ferdy Sambo yang merupakan otak dibalik kasus pembunuhan Brigadir J.
“Seharusnya saat pengakuan awal Ferdy Sambo harus menyampaikan bahwasanya semua tindakan yang saya lakukan adalah tanggung jawab saya pribadi, semua anggota dibawah saya atas perintah saya”, ungkap Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Kemunculan Bjorka Buat Publik Heboh, Warganet: Pengalihan Isu Kasus Sambo?
Namun hal tersebut baru terungkap setelah mereka-mereka yang merupakan anggota bawahan Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.
Ahmad Sahroni mengakui bahwa pengakuan tembak-menembak yang dilakukan Ferdy Sambo dan Bharada E tidak ada kejelasan yang pasti siapa yang menembak duluan dan apa kekerasan yang dilakukan terhadap Brigadir J.
“Jadi ngaco semua ya, Kapolri bicara apa saat rapat kerja direkontruksi berbeda, di gue juga berbeda pembicaraannya. Inikan jadi debatable, debatable ini menjadi pokok ujung dari pada pengadilan pada saat penetapan masa saat sidang nanti di pengadilan. Sebenarnya apa?, karena semua pasti berbeda”, ungkap Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Ferdy Sambo Bantah Tegas Pernyataan Bharada E, Terkait Penembakan Brigadir J!
Ahmad Sahroni mengungkapkan mengikuti apa yang disampaikan bapak Kapolri bahwa Bharada E sudah melihat Brigadir J terkapar bersimbah darah tapi direkonstruksi tidak ada.
“Malah direkonstruksi Bharada E akan menembak Brigadir J pada saat melakukan dan seolah-olah permohonan untuk tidak ditembakkan gitu. Nah perbedaan-perbedaan ini akan bisa disajikan di pengadilan nanti”, ungkap Ahmad Sahroni.