Kronologi Kasus Pembunuhan Munir Versi Bjorka, Temuannya Bikin Warganet Tambah Penasaran

photo author
- Minggu, 11 September 2022 | 17:00 WIB
Bjorka diduga berhasil ungkap pembunuhan Munir. (Gorajuara/ dok: Telegram/ Bjorka)
Bjorka diduga berhasil ungkap pembunuhan Munir. (Gorajuara/ dok: Telegram/ Bjorka)

Hal itu menyebabkan Muchdi menjadi tidak menyukai Munir, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Telegraf Bjorka.

Pada 27 Maret 2003, Muchdi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Deputi V.

Bjorka mengklaim bahwa posisi tersebut membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas Munir yang dianggap telah merugikan Muchdi.

"A position that opens up many opportunities to stop the activities of the victim of the late Munir that has harmed the defendant (Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa)," kata Bjorka.

Muchdi disebut menggunakan jaringan non-organik BIN yakni Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways untuk membunuh Munir.

Saat itu, diketahui Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia untuk studi lanjut.

Baca Juga: Bjorka Tebar Ancaman Bocorkan Data MyPertamina, Netizen: Sikat Bersih...

Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di bidang Corporate Security.

Hal itu pun sempat ditanyakan oleh Budi Santoso untuk apa dirinya ditempatkan pada bagian tersebut.

Pollycarpus sebenarnya tidak menjelaskan maksud aslinya, namun beberapa hari kemudian ia memutuskan untuk berterus terang bahwa dirinya mendapat tugas dari Muchdi untuk membunuh Munir.

Surat tersebut ditandatangani dan dimasukkan ke dalam amplop BIN bernomor R-451/VII/2004 yang kemudian diserahkan Pollycarpus kepada Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.

Pollycarpus sebelumnya memastikan keberangkatan Munir dengan menelepon istri Munir yang bernama Suciwati.

Ia menjawab keberangkatan akan dilaksanakan pada Senin, 6 September 2004 dengan nomor penerbangan Garuda Boeing 747-400 GA-974.

Setelah berhasil satu pesawat, Pollycarpus membawa Munir ke Coffee Bean melalui Gate 42 saat mendarat di Bandara Changi Singapura.

Saat Munir menunggu Pollycarpus yang memesan dua minuman, ia tak mengetahui bahwa salah satunya telah diberikan racun arsenik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini