Bripka RR Berbalik Melawan Ferdy Sambo Ingin Menjadi Justice Collaborator dan Minta Perlindungan LPSK

photo author
- Jumat, 9 September 2022 | 09:47 WIB
Bripka RR Berbalik Melawan Ferdy Sambo Ingin Menjadi Justice Collaborator dan Minta Perlindungan LPSK (Gorajuara.com/ Tangkapan Layar YouTube TV POLRI RADIO)
Bripka RR Berbalik Melawan Ferdy Sambo Ingin Menjadi Justice Collaborator dan Minta Perlindungan LPSK (Gorajuara.com/ Tangkapan Layar YouTube TV POLRI RADIO)

GORAJUARA - Salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yaitu Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR kini berbalik arah untuk melawan Ferdy Sambo.

Bripka RR membongkar beberapa fakta baru terkait kasus rencana pembunuhan Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.

Baca Juga: Berhasil Buat Penonton Ikut Menangis, Netizen Bangga, Puji Akting Amanda Manopo: Amanda Aktingnya Jago Banget!

Peran Bripka RR sendiri diketahui ikut merencanakan, membantu dan menyaksikan tewasnya Brigadir J dan Ferdy Sambo membuat skenario tembak menembak.

Melalui Pengacara Bripka RR, Erman Umar mengatakan bahwa Bripka RR sempat ingin menjadi justice collaborator dan minta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK.

Baca Juga: Di Saat Putri Anne Enggan Bermain Sinetron Karena Keluarga, Arya Saloka Malah Peluk Mesra Amanda Manopo

"Awalnya, awalnya dia mau," kata Erman.

Namun hal tersebut diurungkan Bripka RR karena merasa tidak mempunyai akses untuk menjadi justice collaborator.

“Oh karena ini dia merasa nggak punya akses,” kata Erman.

Menurut Erman, Bripka RR berubah pikiran untuk berkata jujur setelah bertemu dengan keluarganya yaitu adik dan istrinya.

"Saat ini RR belum mengajukan JC dan Perlindungan ke LPSK karena dia merasa sejak ketemu istri dan adiknya mendapat penguatan mental untuk berani berbicara benar,” ujar Erman.

Baca Juga: Saat Arya Saloka Dan Amanda Manopo Bersikap Profesional di Ikatan Cinta, Putri Anne Malah Bersikap Begini

“Apalagi sejak saya jadi kuasa hukumnya, dia merasa punya kekuatan untuk tidak takut berbicara benar dalam perkara pembunuhan Yosua ini," lanjutnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jenny Januarita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini