GORAJUARA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengakselerasi nilai realisasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait capaian program pencegahan korupsi di Kota Bandung.
Sampai Selasa, 6 September 2022, angka MCP yang telah diperoleh Kota Bandung sebesar 63 persen. Hal ini disampaikan Person in Charge (PIC) KPK Jawa Barat, Nindya Sunardini dalam rapat koordinasi bersama Pemkot Bandung di Balai Kota Bandung.
"Angka ini akan terus bergerak sesuai dengan hasil verifikasi dari Kemendagri. Jadi, kami berharap untuk jajaran Pemkot Bandung bisa segera mengoptimalkan unggahan dokumennya," ujar Nindya.
Baca Juga: Guru Gembul Menjelaskan Asal-Usul Nama Tuyul, Ternyata Ada Pengaruh dari Korea
Ia memaparkan, jika melihat capaian tahun lalu, Kota Bandung berada di atas rata-rata angka nasional dan provinsi.
"Nasional itu mencapai penilaian verifikasi 70 persen, sedangkan provinsi 75 persen. Kota Bandung melejit lebih dari rata-rata di tahun lalu mencapai 83 persen," paparnya.
Ia menjelaskan, berbeda dari tahun lalu, pada MCP kali ini pemkot dan pemda akan didampingi oleh tiga instansi, yakni Kemendagri, KPK, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Untuk verifikator dalam MCP ini adalah Kemendagri. Mereka akan memverifikasi 8 area intervensi.
"Dari Kemendagri biasanya satu area intervensi itu dilakukan oleh satu verifikator. Jadi, berbeda dari tahun lalu, hanya satu orang yang akan memverifikasi seluruh wilayah Jawa Barat," jelasnya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, proses unggahan untuk verifikasi oleh Pemkot Bandung telah sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada.
"Kami tidak pernah wanprestasi dari sisi waktu. Kami pun secepatnya mengunggah melalui MCP ini. Cuma sayangnya, apa yang sudah kami lakukan itu belum terverifikasi oleh pihak Kemendagri," ungkap Ema.
Sehingga, katanya, angka persentase verifikasi untuk Kota Bandung masih rendah dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Niat Ingin Bahagia yang Terjadi Malah Petaka: Detik-detik Wahana Jatuh Setinggi 24 Meter