Wakil II Ketua DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha Tekankan Stunting Harus Dicegah Bersama sama

photo author
- Senin, 29 Agustus 2022 | 08:48 WIB
Wakil II Ketua DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., menghadiri acara Siswa Sadar Stunting yang diselenggarakan oleh Halo Puan bersama LKNU, di Pondok Pesantren Sirnamiskin, Kec. Bojongloa Kidul, Bandung, Sabtu (27/8/2022) (gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)
Wakil II Ketua DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., menghadiri acara Siswa Sadar Stunting yang diselenggarakan oleh Halo Puan bersama LKNU, di Pondok Pesantren Sirnamiskin, Kec. Bojongloa Kidul, Bandung, Sabtu (27/8/2022) (gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)

 

GORAJUARA - Wakil II Ketua DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., menghadiri acara Siswa Sadar Stunting yang diselenggarakan oleh Halo Puan bersama LKNU, di Pondok Pesantren Sirnamiskin, Kec. Bojongloa Kidul, Bandung, Sabtu 27 Agustus 2022.

Pentingnya kesadaran stunting menjadi hal yang patut kita gugah kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut juga dirasakan oleh Achmad Nugraha yang juga ikut mengamati terkait perkembangan gizi anak di Kota Bandung. Achmad menyampaikan bahwa stunting adalah suatu kondisi yang sangat bisa kita cegah apabila kita sadar dan tahu bagaimana cara untuk mencegahnya.

“Saya hadir di sini bukan hanya sekedar melaksanakan tugas saya sebagai seorang Dewan, tapi juga sebagai orang tua atau bapak yang ingin melihat kalian anak-anak saya mengetahui apa itu stunting. Stunting ini berkaitan dengan masalah perkembangan tumbuh kembang anak balita. Hal ini harus kita cegah bersama agar anak-anak di Kota Bandung bisa tumbuh dengan sehat, cerdas, dan terpenuhi kebutuhan gizinya. Stunting bisa dicegah dengan bahan alami yang seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat, yaitu daun kelor,” kata Achmad.

Baca Juga: Achmad Nugraha Harap Program Pelatihan Kerja Jadi Solusi Atasi Pengangguran di Kota Bandung

Baca Juga: Pamali 'Melanggar Adat Mengundang Petaka' Turut Mengisi Daftar Film Horor yang Bakal Tayang Oktober Nanti

Dalam acara ini, dipraktikkan juga bagaimana mengolah daun kelor secara baik dan layak dikonsumsi oleh balita maupun seluruh keluarga. Achmad pun melanjutkan bahwa informasi dan pengetahuan yang didapatkan pada acara ini jangan sampai berhenti pada satu orang saja, namun informasi ini harus disebarluaskan kepada keluarga kita masing-masing.

“Nah, maka dari itu, anak-anakku di sini, informasi yang kalian terima terkait pencegahan stunting ini jangan sampai berhenti di kalian. Kita semua harus ikut menggugah rasa kesadarkan stunting untuk orang sekitar. Agent of change itu kita semua. Mengubah mindset masyarakat terhadap daun kelor kepada hal yang bermanfaat," tutur Achmad.

"Beri tahu kepada keluarga, teman, atau bahkan follower-follower kalian di Instagram dan TikTok contohnya bahwa daun kelor bisa kita olah menjadi makanan yang sehat dan bergizi yang juga bisa sebagai bahan asupan untuk pencegahan stunting pada anak anak kita,” sambungnya.

Baca Juga: Ketua Dewan Tedy Rusmawan Sambut Ketua Mabicab Kota Bandung Baru

Baca Juga: Film Wakaf Segera Tayang. Sebelum Menonton, Simak Dulu Sinopsis Berikut Ini

Melalui acara ini, Achmad berterima kasih kepada Program Halo Puan yang telah memberi perhatian lebih kepada gizi anak-anak di Indonesia.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini