Turut Menyoroti Kasus Kematian Brigadir J, Ini yang Diungkapkan Raffi Ahmad

photo author
- Rabu, 24 Agustus 2022 | 08:40 WIB
Ilustrasi pandangan Raffi Ahmad terkait kasus kematian Brigadir J. (Gorajuara/ dok: Instagram/ raffinagita1717)
Ilustrasi pandangan Raffi Ahmad terkait kasus kematian Brigadir J. (Gorajuara/ dok: Instagram/ raffinagita1717)

GORAJUARA – Kasus pembunuhan Brigadir J yang saat ini masih terus bergulir mendapat pantauan dari khalayak ramai.

Titik terang dari perkara ini satu persatu mulai terungkap. Setelah beberapa sosok mulai dari Ferdy Sambo hingga Putri Candrawathi dijadikan tersangka, pihak kepolisian semakin gencar lagi mengulik kasus ini lebih dalam.

Kabar terkini yang mengungkapkan hasil autopsi ulang Brigadir J merupakan yang terbaru dari perkembangan kasus kemarin Brigadir J.

Baca Juga: Putri Candrawathi dan Ferdy sambo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Nasib Anak-Anaknya Jadi Perhatian

Dari hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J, Ketua tim PDFI Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan ada dua luka fatal di tubuh Yosua.

Dua luka fatal yang disebut Ade terletak di bagian dada dan kepala Brigadir J. Dia mengatakan berdasarkan hasil autopsi ulang diketahui lima tembakan masuk ke tubuh Yosua dan empat tembakan keluar.

Itu berarti terdapat satu tembakan yang bersarang di tubuh Brigadir J.

Baca Juga: Anak-anak Ferdy Sambo Putri Candrawathi Jadi Sorotan Hingga Kak Seto Temui Sang Ayah untuk Beri Dua Hal Ini

"Dari empat tembakan keluar, ada satu yang bersarang di tulang belakang, dekat tulang belakang," ujarnya.

Ade melanjutkan pihaknya tidak menyelidiki berapa jumlah tembakan karena merupakan kewenangan dari penyidik. Termasuk juga jenis senjata api yang digunakan, serta arah tembakan.

Dia menambahkan, tim forensik juga menelusuri soal dugaan adanya penganiayaan terhadap Brigadir J sebelum tewas. Menurut Ade, berdasar hasil forensik tidak ditemukan adanya penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Viral! Video Lama Ferdy Sambo Joged dan Minta Naik Pangkat Ke Krishna Murti

Dugaan adanya penganiayaan terhadap Brigadir J disampaikan pihak keluarga almarhum.

Ade menyebut pihaknya tidak menemukan indikasi tanda-tanda penganiayaan seperti yang disampaikan sebelumnya diantaranya yakni kuku yang dicabut dan tulang yang patah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini