data-rfp-adspot-id="NzQxOjEyMzA1" style="display:none">
“Ada juga data polisi, cuma dia engga dijual wkwkwkwk tes air doing, pengen tau respons kayak apa. Bener-bener hadiah Kemerdekaan Indonesia yang paling manis,” katanya.
Cuitan tentang dugaan kebocoran data ini menuai sorotan netizen. Para netizen berbondong mengomentari cuitan serta unggahan kebocoran data itu.
“Data itu sesuatu yang mahal tapi terlalu dianggap sepele. Belom aja tau punya pinjol padahal ngakses ga pernah, tapi datanya kedaftar dan nunggak puluhan juta,” kata G****, dikutip dari @Vidyanbanizian, Minggu, 22 Agustus 2022.
Baca Juga: Melatih Keberanian Siswa Dalam Mengambil Risiko, Melalui Investasi Saham
“Bisa buat penipuan, pinjol dan kejahatan cyber lainnya. Jangan sepelekan data pribadi. Apalagi itu diambil dari data BIN, mengancam keamanan nasional. Tipikal orang Indonesia banget, ngerasa kalo negaranya si paling ga punya apa-apa padahal negara kita sering jadi incaran wkwk,” ujar C***, turut berpendapat.
“Bahaya kalau di tangan orang yang salah, bakalan terancam orang-orang yang berpengaruh di Indo, misal, artis, pejabat, bahaya kalau punya musuh terus ke luar negeri bisa terancam,” ucap R****, netizen lainnya.
“Apakah ini yg dimaksud puncak metaverse di bukit algoritma 4.0 itu?” tutur D***, turut heran.
“Data itu tidak penting, yang penting duit,” kata R***, geram.
Sebagai informasi, cuitan soal dugaan kebocoran data ini mendapat like dari 23 ribu netizen di media sosial Twitter.***
data-rfp-adspot-id="NzQxOjEyMzA1" style="display:none">
