GORAJUARA,- Persib Bandung berhasil memetik kemenangan penting saat menjamu PSIS Semarang di pekan ke-4 BRI Liga 1, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (13/8/2022). Persib menang tipis 2-1.
Dua gol kemenangan Persib dilesakkan David da Silva, salah satunya lewat sepakan penalti. PSIS Semarang membalas satu gol lewat Taisei Marukawa.
Jalannya pertandingan Persib kontra PSIS Semarang banyak diwarnai protes pemain, karena mereka menganggap putusan wasit kontroversial.
Salah satunya tendangan penalti Da Silva. Wasit meminta tendangan diulang karena kiper PSIS Semarang Wahyu Tri Nugroho dinilai sudah bergerak lebih dahulu.
Pada tendangan kedua Silva berhasil menceploskan bola ke gawang. Padahal, di sepakan pertama dia gagal mencetak gol.
Drama kedua terjadi di penghujung babak kedua. PSIS Semarang mencetak gol lewat lemparan dalam Alfreandra Dewangga. Bola lemparannya langsung mengarah ke gawang dan masuk.
Gol sempat disahkan wasit, namun diprotes pemain Persib karena menganggap tidak ada yang mengenai bola dari lemparan Dewa. Setelah berdiskusi dengan wasit tambahan di sisi gawang, wasit Totok menganulir gol Dewangga.
Baca Juga: Hadiri Rapimnas Partai Gerindra, Semangat Prabowo Sebagai Pejuang Tak Pernah Padam
Lemparan ke dalam sekarang bisa dijadikan senjata untuk membantu mencetak gol, dan inilah semua yang perlu Anda ketahui.
Segala cara coba dilakukan tim sepakbola untuk mencetak gol, bahkan jika harus memanfaatkan situasi ‘throw-in’ seperti yang jamak terjadi sekarang ini.
Dilansir dari The FA, peraturan perihal lemparan ke dalam dalam sepak bola telah diatur dengan lengkap di dalam Hukum 15 mengenai lemparan ke dalam.
Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa, lemparan ke dalam diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola ketika seluruh bola melewati garis sentuh, di tanah atau di udara.