GORAJUARA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mendapat kritikan tajam menyusul aksinya yang memaksa melepas masker anggota Paspampres.
Kritikan itu datang dari seorang aktivis ekonomi yaitu Ferry Koto.
Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Ferry Koto menilai bahwa tindakan Gibran Rakabuming itu telah melanggar hak-hak orang yang mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Lagipula, membuka masker orang dengan paksa itu juga pelanggaran. Melanggar haknya yang sudah taat mematuhi protokol kesehatan," kata Ferry Koto, dikutip GORAJUARA dari akun Twitter @ferrykoto, Jumat 12 Agustus 2022.
Baca Juga: PUBG Mobile Hadirkan Ultimate Arena, Pemain yang Knock Tak Langsung Gugur
Seperti diketahui, Gibran Rakabuming marah besar terhadap anggota Paspampres yang telah melakukan pemukulan terhadap warga Solo.
Ia pun berjanji akan mencari anggota Paspampres itu dan siang tadi berhasil teridentifikasi serta langsung diminta datang ke Balai Kota Solo.
Gibran Rakabuming kemudian meminta anggota Paspampres itu menyampaikan permintaan maaf di hadapan awak media.
Baca Juga: Kejutan One Piece chapter 1057: Carrot Halangi Yamato Jadi Nakama Baru Luffy, Benarkah?
Namun emosi Gibran Rakabuming pun tersulut oleh anggota Paspampres yang tak membuka masker saat hendak berbicara di depan para wartawan.
Putra sulung Jokowi itu bahkan dengan penuh emosi menghampiri anggota Paspampres dan membuka langsung maskernya.
Aksi Gibran Rakabuming itu pun tertangkap kamera wartawan sehingga videonya langsung viral di media sosial dan mendapat kritikan dari Ferry Koto.
Baca Juga: Film Fall Segera Tayang. Sebelum Menonton Simak Dulu Sinopsis-nya Berikut Ini
Menurut Ferry Koto, militer memiliki hukumnya sendiri, sehingga seharusnya Gibran melaporkan anggota Paspampres ke atasannya langsung.