GORAJUARA - Kabar kecelakaan Cibubur yang terjadi di Jalan Transyogi atau Jalan alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 18 Juli 2022 menimbulkan banyak korban.
Kejadian kecelakaan Cibubur itu diduga terjadi karena truk Pertamina mengalami rem blong, hingga menabrak pengendara dan menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan yang lainnya terluka.
Banyak warganet yang menduga kecelakaan Cibubur tersebut terjadi karena posisi lampu merah yang berada di turunan.
Baca Juga: PT Pertamina Buka Suara, Siap Bertanggung Jawab Atas Insiden Kecelakaan Cibubur
Dan warganet pun ramai-ramai minta lampu merah yang terpasang di turunan jalan tersebut dicabut agar tidak menimbulkan korban.
Pasalnya, sebelum lampu merah di lokasi tersebut terpasang, jarang sekali ada kecelakaan yang terjadi.
Namun, ketika tahun 2022 dipasanglah lampu merah di kawasan Cibubur CBD, hingga kecelakaan lalu lintas kerap kali terjadi.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pemilik akun TikTok bernama @vansharinglagi.
Dalam unggahannya itu ia menjelaskan, lampu merah tersebut dipasang untuk mempermudah warga yang tinggal di perumahan CBD menuju Jakarta.
Ia memberikan bukti dengan membuka google maps tahun 2017 yang menunjukkan bahwa di lokasi tersebut sebelumnya tidak ada lampu merah.
Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 11 Orang Akibat Kecelakaan Tragis di Cibubur
"Kita lihat saja di google maps tahun 2017 kebetulan saya di sini baru akhir tahun 2016," katanya.
Dia menjelaskan, pada tahun 2017 tengah ada pembangunan perumahan Cibubur CBD, dan ditahun yang sama tidak ada jalan yang terbuka untuk menuju arah Jakarta.
“Jadi kalau orang mau ke arah Jakarta dari arah Cibubur CBD ini harus muter balik dulu ke arah Cileungsi, nanti ada arah pemutaran," ujarnya.