GORAJUARA – Pada podcast kali ini Deddy Corbuzier mengundang narasumber, korban dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh JE pendiri Sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur.
Julianto Eka (JE) ia adalah seorang motivator sekaligus pendiri dari sekolah tersebut, dimana para korban pelecehan seksual ini bersekolah disana.
Dua korban wanita pelecehan seksual yang dilakukan oleh Julianto Eka, hadir dan menceritakan kronologi kejadian tersebut di podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Luar Biasa...Menyelami Pemikiran Kepala SMA Pasundan 5 Bandung
Korban mengatakan bahwa sebelum JE melakukan aksi bejat tersebut, ia memotivasi para korbannya terlebih dahulu.
“Dia tidur di sekolah itu ada ruangan khusus untuk JE tidur di situ, saya dipanggil di situ keadaan sudah gelap, tangan saya langsung ditarik ke dalam ruangan itu, dan saya di situ udah bingung saya harus melakukan apa gak ngerti, saya didorong kemudian dibuka baju saya,” ungakap salah satu korban.
Kejadian tersebut terjadi 13 tahun lalu di gedung sekolah, bahkan mereka berdua mengatakan bahwa masih ada korban lain selain mereka berdua.
Baca Juga: Drama Baru Today's Webtoon Segera Tayang, Intip Pesona Kim Sejeong dengan Rambut Pendeknya
Dan beberapa korban lain memilih untuk diam dan tidak berani untuk speak up karena takut, kepada tersangka JE.
Tidak sampai di situ, aksi biadab yang dilakukan Julianto Eka itu terjadi berulang kali, bahkan korban mengaku, tersangka melakukan aksi keji itu hingga 15 kali.
Dalam podcast tersebut Deddy Corbuzier terlihat begitu emosi mendengar cerita dari para korban, pasalnya Julianto Eka pernah tampil di acara Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Kisah Menarik di Balik Bandara Udara Intrenasional yang Diresmikan pada 6 Juli 1940
Bahkan dalam acara tersebut Deddy dan Julianto membahas mengenai motivasi.
Korban mearasa terkurung setiap kali mereka ingin pergi meninggalkan sekolah itu namun, JE melarang mereka untuk pergi.
