GORAJUARA - Cara mudah untuk membentuk karakter adalah dengan membiasakan kebiasaan baik mulai dari hal atom atau kecil. James Clear (2020) menulis buku Atomic Habits.
Teori James Clear (2020) sebagaimna diajarkan Nabi Muhammad 1400 tahun yang lalu. Sedekah yang baik adalah sedekah kecil tapi dilakukan konsinten.
Mengapa melakukan hal baik harus dimulai dari yang atom? Secara historis perubahan itu berjalan secara evolusi. Perubahan yang dilakukan dalam skala besar risikonya besar.
Baca Juga: Inilah Rumus Mudah Memahami Paradigma Pendidikan Merdeka Belajar
Tidak semua orang bisa menanggung risiko besar. Revolusi adalah perubahan dalam sekala besar-besaran kadang melahirkan banyak korban.
Untuk itu, perubahan yang dilakukan dalam skala atom, risikonya kecil tetapi jika dikumpulkan kita akan diberi kemampuan menghadapi risiko besar.
Kebiasaan baik dalam sekala atom jika dilakukan setiap hari, maka akan membuat jejak di otak. Jejak inilah yang jika terus dilewati akan menjadi bagian dari prilaku otak di alam bawah sadar.
Baca Juga: Berusahalah Untuk Gagal, Karena Orang Gagal Dia Tidak Pernah Gagal
Taufiq Pasiak ahli neurosains mengatakan, jika sebuah perbuatan dilakukan berulang-ulang, maka otak akan membuat jejak seperti jalan setapak yang sering dilalui.
Otak merekam perbuatan yang kita lakukan dan rekaman itu akan sering muncul di memori otak. Semakin sering perbuatan dilakukan maka rekaman di otak semakin kuat.
Perbuatan yang sudah terekam dengan kuat di otak dan membentuk jalan bebas hambatan, maka perbuatan itu akan menjadi karakter seseorang.
Baca Juga: Tip Menjadi Penulis Ala Kang Hanif Ahsyar, Kerjasama AKSI dan Aku Pintar
Mengerjakan hal baik dalam skala atom bisa dilakukan semua orang dengan mudah. Untuk itu, semua orang bisa melakukan perubahan setiap saat.
Di saat duduk, berdiri, di jalan, di kamar mandi, di kamar tidur, jika otak sudah di seting harus melakukan kebaikan dalam skala atom setiap saat, maka langkah selanjutnya tinggal dorong untuk melakukannya konsiten.