GORAJUARA - Seorang reporter lepas Inggris untuk Guardian dan Washington Post, Dom Phillips ditemukan tewas.
Jasad Phillips ditemukan tidak dalam keadaan utuh. Sebagaimana ramai dibicarakan sejumlah serpihan mayat manusia telah ditemukan di hutan hujan Amazon.
Sisa-sisa jasad itu diamankan, Polisi Federal Brasil membagikan hasil forensik pada Jumat, 17 Juni 2022. Hasil forensik menunjukkan bahwa sisa-sisa jasad itu milik jurnalis Inggris, Dom Phillips dan juga milik seorang pakar adat, Bruno Pereira.
Baca Juga: Alex Rins Absen di MotoGP Jerman 2022 Akibat Cidera Pergelangan Tangannya
Sejak 5 Juni 2022, keduanya dikabarkan menghilang di Lembah Javari terpencil yang berbatasan dengan Peru dan Kolombia.
Phillips diketahui sedang melakukan penelitian untuk menyusun buku tentang perjalanan. Petualangannya ditemani Pereira, mantan kepala suku yang terisolasi.
Pembunuhan diduga dilakukan oleh seorang pria. Adalah Amarildo da Costa Oliveira, mengaku sebagai pembunuh kedua pria itu.
Akan tetapi berdasarkan penyidikan terbaru pihak polisi mengatakan bahwa banyak orang yang terlibat selain Oliveira, diantaranya seorang pria bernama Jeferson da Silva Lima dan Oseney da Costa yang telah lebih dulu ditahan.
Pihak polisi mengatakan mereka diduga sebagai bekerja sendiri tanpa bos atau organisasi kriminal. Namun, kelompok pribumi lokal Univaja membantah dugaan polisi itu.
"Kejinya kejahatan memperjelas bahwa Pereira dan Phillips pasti bersinggungan dengan organisasi kriminal yang kuat dan mencoba segala cara untuk menutupi jejaknya selama penyelidikan,” ucap kelompok pribumi mengutip dari pikiran-rakyat.com, Sabtu 18 Juni 2022.
Baca Juga: Donghae dan Eunhyuk Super Junior Bikin Lucu Dibalik Konser Winner
Mereka bahkan telah memberi tahu polisi federal berkali-kali sejak akhir 2021, tentang keberadaan sindikat kejahatan terorganisir yang beroperasi di Lembah Javari.
Polisi meyakini, Phillips dan Pereira dibunuh karena mendukung konservasi hutan hujan dan penduduk asli Amazon.***