“Saya pernah kehilangan seorang putri. Setiap orang juga pernah — setidaknya akan — mengalami kehilangannya sendiri-sendiri. Kita semua punya kalender yang pada salah satu tanggalnya telah disuratkan gilirannya masing-masing,” kata Najwa Shihab.
Diapun mengungkapkan perasaannya yang sempat merasakan kehilangan sosok putri yang dicintainya.
“Simpati dari saya dan jutaan orang lain tentu tak bisa menawarkan kepedihan. Kami hanya bisa berdoa semoga kekuatan dan ketabahan itu masih memadai untuk melewati hari-hari kehilangan yang mungkin tak akan singkat ini. Peluk dari jauh untuk Teh Atalia, Kang Emil dan Zara,” kata Najwa Shihab.***