GORAJUARA - Tim pencari gabungan di Swiss terus membantu keluarga Ridwan Kamil dalam pencarian Eril yang hilang di sungai Aare.
Hilangnya Eril tidak hanya menyedihkan bagi masyarakat Indonesia di dalam negeri, tetapi juga bagi mereka yang berada di luar negeri.
Yang mengharukan semua orang adalah banyak warga negara Indonesia beramai-ramai ke Swiss untuk membantu menemukan Eril.
Demikian juga dengan Rikza Azriyan, warga negara Indonesia yang berdomisili di Jerman dan telah hadir di Swiss. Hanya berjarak 23 jam perjalanan, ia dan beberapa temannya bertekad membantu Eril, putra sulung Ridwan Kamil.
"Sabtu malam kami putuskan untuk ke Kota Bern, melihat situasinya seperti apa, siapa tahu ada yang bisa kami bantu," katanya, dikutip prfmnews dari kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa, 31 Mei 2022.
Baca Juga: Amber Heard Merinci Ancaman Pembunuhan Dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Johnny Depp
Dari penjelasan Rikza, setelah sampai di Swiss ternyata sudah banyak WNI lain yang sudah tiba lebih awal dengan tujuan yang sama.
"Yang aku lihat masyarakat Indonesia sangat kompak dan empati. Ada juga aku lihat ada yang menggunakan perahu karet, jadi menyusuri secara manual dengan perahu karet, lihat ke kiri ke kanan," jelasnya.
Banyaknya WNI yang datang ke Swiss karena banyak negara Eropa yang bisa diakses melalui jalur darat.
Tentu kehadiran WNI di Swiss menjadi penyemangat bagi Ridwan Kamil yang masih ada dan melihat rasa persaudaraan yang ada.
Baca Juga: Kumpulan Momen Penting Persidangan Pencemaran Nama Baik Johnny Depp dan Amber Heard
Sementara itu, KBRI Bern menyampaikan prakiraan cuaca di kota Bern dalam beberapa hari mendatang disertai hujan, disertai petir di daerah pegunungan.
Kondisi cuaca juga diperkirakan berpengaruh kuat terhadap kondisi perairan di sungai Aare pada saat pencarian Eril.
Polisi Maritim Bern melanjutkan pencarian intensif dengan metode yang sama seperti sebelumnya, yaitu dengan jalur darat.