Balasan Warga Swiss untuk Netizen Indonesia Soal Sungai Aare, Tempat Hilangnya Eril Putra Ridwan Kamil

photo author
- Senin, 30 Mei 2022 | 16:48 WIB
Netizen indonesia memberikan komentar tak pantas (Gorajuara/dok:Tangkap layar google maps)
Netizen indonesia memberikan komentar tak pantas (Gorajuara/dok:Tangkap layar google maps)

GORAJUARA - Sungai Aare yang berada di Bern, Swiss ramai jadi bahan perbincangan netizen indonesia usai Eril putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Eril hanyut oleh arus deras Sungai Aare Swiss saat dia akan muncul ke permukaan dan sempat meminta bantuan teman-temannya sebelum akhirnya menghilang.

Pasca kejadian tersebut, hal memalukan dilakukan netizen-netizen indonesia yaitu memberikan komentar tak pantas di Maps Sungai Aare Swiss.

Berikut ini beberapa komentar pedas netizen indonesia di Maps Sungai Aare Swiss
Berikut ini beberapa komentar pedas netizen indonesia di Maps Sungai Aare Swiss (Gorajuara/dok:Tangkap layar google maps)

"Sungainya bersih, tapi sayang butuh tumbal.." tulis akun Mustafa K***.

Baca Juga: Putri Anne Ungkap Perilaku Absurd Arya Saloka: Mulai Lelah Baba

"Tidack ramah, membuat turis celaka" tulis akun Kim An***.

"sungai berbahaya baiknya jangan berenang disini, lebih baik buat mancing piranha" tulis akun Vladímir Pú***.

"Sungainya cantik dan bersih tapi sayangnya ada penunggunya lagi minta tumbal ????????????" tulis akun Jo***.

Hal tersebut menjadi sorotan warga lokal Bern, mereka tidak terima atas komentar netizen Indonesia dan berbalik menyerang.

"Oh sungai yang malang," tulis Uzi **.

"Bukan salah sungai Aare atau yang lain, intinya berhati-hatilah saat berenang, apalagi jika tidak bisa berenang dengan baik," tulis ***r Agustin.

"Sangat tidak adil! Mengapa jadi sungai kami yang disalahkan?" tulis Bea****.

Baca Juga: Ibu Ini Umbar Keburukan Sinetron Ikatan Cinta, Pemeran Anak Andin dan Aldebaran pun Mengundurkan Diri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mohamad Irfan Sultoni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini