Ratusan CPNS Resign, Diduga Karena Pengelolaan ASN dengan Paradigma Lama

photo author
- Sabtu, 28 Mei 2022 | 20:03 WIB
Alasan CPNS resign karena paradigma lama (Foto: Gorajuara.com/Dok. pikiran-rakyat.com)
Alasan CPNS resign karena paradigma lama (Foto: Gorajuara.com/Dok. pikiran-rakyat.com)

GORAJUARA - Mungkin tidak pernah terbayang oleh kita. Melamar pekerjaan, kemudian diterima. Ketika sudah diterima, malah mengundurkan diri. Bukankah hal ini aneh?

Melamar untuk satu posisi di suatu instansi, lalu diterima. Setelah diterima, malah resign. Aneh memang.

Baca Juga: Aura Kasih Ternyata Penggemar Musik Indie Rock dan Heavy Metal

Di satu sisi memang aneh. Tapi di sisi lain, itu hal yang wajar. Itulah yang terjadi pada pengunduran diri CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).

Pada beberapa waktu lalu, ratusan CPNS yang sudah lulus mengundurkan diri.

Ternyata permasalahannya, mereka mengundurkan diri, karena alasan gaji yang ditawarkan terlalu kecil.

Baca Juga: Marak Spanduk Dukungan Maju di Pilpres 2024, Ketua KPK Mengaku Merasa Terganggung dengan Isu Tersebut

Pengunduran diri ratusan CPNS ini menarik perhatian anggota DPR, Mardani Ali Sera berujar. Menurutnya kejadian itu merupakan musibah bagi negara.

"Ini musibah, pelayanan publik bisa terganggu. Karena mereka sudah diplot untuk 1 posisi yang jelas. Untuk pengisiannya memerlukan prosedur dan waktu yang lama lagi," kata Mardani Ali Sera dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Sistem kerja pelayanan publik bisa terganggu karena pengunduran diri sejumlah CPNS tersebut.

Baca Juga: Raffi Ahmad Sering Diterpa Isu Perselingkuhan, Mama Amy: Dari Dulu Memang Sering Digosipin

Pelayanan publik yang seharusnya bisa dijalankan dengan adanya CPNS itu, bisa mandek karena tidak ada orang.

"Misal slot posisi dokter di puskesmas yang mestinya terisi jadi kosong. Ini berarti sistem kerja jadi terganggu," ujar Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Raffi Ahmad Sering Diterpa Isu Perselingkuhan, Mama Amy: Dari Dulu Memang Sering Digosipin

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini