GORAJUARA – Kegiatan ekspor minyak goreng kembali dibuka, hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Harga Minyak goreng diketahui melambung tinggi sejak beberapa bulan lalu membuat masyarakat kesulitan untuk membelinya.
Dengan adanya hal tersebut maka ekspor minyak goreng sempat dihentikan, namun pada tanggal 23 Mei 2022 hal tersebut sudah diperbolehkan kembali.
Baca Juga: Wajah Kurus Arya Saloka Viral di Media Sosial, Netizen Ikut Sedih dan Prihatin
“Alhamdulillah pasokan minyak goreng terus bertambah, kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah adalah sebesar kurang lebih 194.000 ton,” ungkap Presiden Indonesia Joko Widodo.
“Dan pada Bulan Maret sebelum dilakukan pelarangan ekspor, pasokan kita hanya mencapai 64,5 ribu ton,” tambahnya yang dilansir tim Gora Juara dari kanal YouTube Sekretariat Negara pada Jumat, 20 Mei 2022.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa jumlah pasokan minyak goreng pada Bulan April mencapai 211.000 ton setelah dilakukan pelarangan ekspor.
Baca Juga: Dituduh Menyebarkan Ajaran Ekstrimis, Bukhori Yusuf: Singapura Harus Segera Mencabut Perkataannya!
Sebelum dilakukan pelarangan ekspor, harga minyak goreng curah kurang lebih mencapai harga Rp. 19.800.
Dan setelah dilakukan pelarangan ekspor, maka harga minyak goreng curah mencapai harga Rp. 17.200 sampai Rp. 17.600.
Joko Widodo meyakini bahwa beberapa minggu lagi harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau menuju harga yang ditentukan.
Ia juga menambahkan bahwa stok minyak goreng untuk saat ini sangat melimpah dan memenuhi kebutuhan nasional