GORAJUARA - Sejak kecil nabi Yusuf sudah jadi bulian saudara-saudaranya. Mereka dengki pada nabi Yusuf. Ayah mereka lebih sayang pada nabi Yusuf.
Kedengkian membuat mereka mempunyai rencana jahat pada Yusuf. Makar itu pun dieksekusi dan nabi Yusuf dibuang ke sumur.
Menurut keterangan yang terdapat dalam buku Romantika Yusuf, karya Amru Khalid, nabi Yusuf dibuang ke dalam Al-Jub (sumur).
Baca Juga: Idulfitri 1443 Hijriah, Yana: Selamat Berkumpul dengan Keluarga
Allah menggunakan kata Al-Jubb ( sumur), tidak menggunakan kata Al-Bi-ri yang artinya juga sumur.
Dua kata di atas memiliki perbedaan. Al-Bi-ri adalah sumur yang dangkal dan airnya jernih. Sedangkan Al-Jubb adalah sumur yang dalam dan di dalamnya terdapat binatang berbisa. Begitu yang dijelaskan dalam buku Romantika Yusuf.
Para saudara nabi Yusuf tidak memikirkan bagaimana nasib nabi Yusuf yang waktu itu usianya masih relatif masih kecil; sekitar 11-12 an tahun.
Kita beralih ke nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya yang juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Para sahabatnya disiksa, bahkan ada yang sampai terbunuh.
Baca Juga: Prabowo Subianto Bersilaturahmi ke Jokowi, Berbincang Ringan dan Disuguhi Opor serta Tempe Bacem
Rasulullah Saw dicaci, dikatakan penyihir dan orang gila. Puncaknya sesaat jelang hijrah ke Madinah, beliau Saw hendak dibunuh.
Para sahabat hijrah ke Madinah dan Rasulullah Saw yang lolos dari rencana pembunuhan menyusui hijrah bersama sahabatnya, Abu Bakar Ra.
Betapa sedih, tersiksa, hidup di negeri orang, meninggalkan tanah kelahiran.