GORAJUARA - Hari Kartini adalah hari perayaan perjuangan emansipasi wanita yang diperingati pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Perayaan ini merupakan wujud penghormatan atas jasa-jasa Raden Adjeng (R. A.) Kartini dalam mempelopori pendidikan bagi wanita di Indonesia.
Emansipasi itu sendiri memiliki arti pembebasan dari perbudakan dan persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Maka dari itu, emansipasi wanita bertujuan untuk memberikan wanita hak yang sama baik dalam kesempatan bekerja, belajar, dan berkarya seperti halnya para pria.
Baca Juga: Tak Terima Kelakuannya terhadap Johnny Depp Dibongkar, Amber Heard: I was Kidding You
Lalu bagaimana awal mula ditetapkannya Hari Kartini di Indonesia? Berikut penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Hari Kartini berawal dari perjuangan R. A. Kartini untuk memberikan pendidikan bagi para wanita di Indonesia.
Mengutip dari Kumpulan Buklet Hari Bersejarah I, pada saat itu, seorang wanita tidak diperkenankan untuk mendapatkan pendidikan, kecuali untuk keluarga-keluarga bangsawan tertentu.
Baca Juga: 10 Link Download Gratis Kartu Ucapan Hari Raya Idul Fitri
Perjuangan R. A. Kartini tersebut dimulai dengan pembukaan kelas kecil khusus untuk para gadis. Dengan adanya kelas ini, para gadis mendapatkan pelajaran membaca, menulis, memasak, kerajinan tangan, dan menjahit.
Selanjutnya, perjuangan yang dilakukan R. A. Kartini tersebut memicu kemunculan organisasi-organisasi wanita di seluruh Indonesia. Keinginan kaum wanita untuk membentuk organisasi pun didukung oleh para pemuda pelajar.
Dengan adanya bantuan para pemuda STOVIA yang tergabung dalam organisasi Budi Utomo, akhirnya sebuah organisasi wanita bernama Putri Mahardika dibentuk pada tahun 1912 di Jakarta.
Putri Mahardika ini merupakan organisasi wanita pertama di Indonesia. Tujuannya yaitu memberikan penerangan dan nasehat kepada kaum putri Indonesia tentang pentingnya pendidikan, sekaligus menggalang dana bantuan keuangan untuk membantu para gadis yang tidak mampu melanjutkan pendidikan.
Selanjutnya, mengutip dari Sisi Lain Kartini, pada hari Minggu, 21 April 1929 di Solo, Yayasan Van Deventer menyelenggarakan peringatan mengenang 50 tahun kelahiran R. A. Kartini. Peringatan tersebut pun dihadiri oleh pihak keluarga R. A. Kartini dan berbagai kalangan tamu.