Sebuah video menunjukkan beberapa individu menembakkan kembang api sebagai pembalasan. Tidak jelas 'sisi' konflik mana yang menembakkan kembang api.
Press TV News melaporkan bahwa sedikitnya 17 warga Palestina terluka setelah pasukan Israel menyerbu masjid dengan menembakkan gas air mata dan senjata berbahaya lainnya ke para jemaah.
Bulan Sabit Merah di Yerusalem melaporkan tujuh korban luka dievakuasi dari Gerbang Al-Asbat ke Rumah Sakit Al-Quds, dan masih ada sejumlah korban luka di dalam Masjid Al-Aqsa.
Ini bukan pertama kalinya polisi Israel menyerang jemaah di Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Timun Suri Dapat Tingkatkan Imun Tubuh
Pada Juli 2018, tentara Israel menyerbu tempat suci itu dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah jemaah Muslim. Dalam serangan 2018 setidaknya 15 warga Palestina terluka, termasuk tiga penjaga masjid.
Ketegangan antara Palestina dan Israel telah meningkat menjelang Ramadhan, menurut para analis.
“Kami bergerak secara bertahap menuju eskalasi – kondisinya sudah siap untuk ledakan,” kata analis politik yang berbasis di Yerusalem Mazen Jaabari mengatakan kepada Al Jazeera.
Pada Mei 2021, ketegangan mencapai tingkat baru dan pasukan Israel dan Hamas melancarkan serangan berulang-ulang selama 11 hari.
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran-rakyat.com berjudul "Jumat Berdarah, Militer Israel Serang Masjid Al-Aqsa hingga Jemaah Sholat Jadi Korban"