Mengenal Virus Covid-19 Varian XE: Varian Terbaru yang Muncul di Inggris, Seberapa Cepat Tingkat Penularannya?

photo author
- Kamis, 7 April 2022 | 23:40 WIB
Corona (Gorajuara/Unsplash Viktor Forgacs)
Corona (Gorajuara/Unsplash Viktor Forgacs)

GORAJUARA - Virus Covid-19 “XE” merupakan virus covid-19 varian terbaru yang muncul pertama kali di Inggris.

Varian XE pertama kali teridentifikasi di Inggris pada 19 Januari 2022.

Pemerintahan Inggris telah mencatat kasus varian XE sebanyak 637 kasus yang terpapar per 22 Maret 2022.

Virus varian XE adalah rekombinasi Omicron BA.1 dan BA.2.

Baca Juga: Sudah Bisa Jalan, Koh Sinyo Posting Video Ini di Akun Instagramnya

Dikutip dari Pikiran Rakyat.com, para ilmuwan di Inggris telah menyelediki seberapa tingkat penularan virus Covid-19 varian XE,

Tetapi para ilmuwan belum menyatakan pendapat karena dinilai terlalu dini untuk mengetahui seberapa tingkat penularannya.

UK Health Security Agency (UKHSCA) atau badan kesehatan Inggris menyebut bahwa sedang diteliti lebih lanjut mengenai varian XE.

Data terbaru dari UKHSCA per 16 Maret 2022 menyebutkan bahwa pertumbuhan kasus terbilang 9,8 persen diatas varian siluman.

Profesor Susan Hopkins sebagai Kepala transisi penasihat medis UKHSCA menjelaskan bahwa varian rekombinan belum cukup bukti untuk menarik kesimpulan tingkat risiko varian baru tersebut.

Baca Juga: Profil Cora Gauthier, Istri Cantik Karim Benzema yang Ternyata Seorang Muslim

“Rekombinan khusus XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi dan kami belum dapat memastikan apakah ia memiliki keunggulan pertumbuhan yang sebenarnya. Sejauh ini tidak ada cukup bukti untuk menarik kesimpulan tentang penularan, tingkat keparahan, atau efektivitas vaksin,” ujarnya.

Laporan dari badan kesehatan Inggris (UKHSCA), varian XE telah menunjukkan bukti penularan terhadap tingkat komunitas di Inggris meskipun kasus tersebut kurang dari satu persen dari total kasus.

Laporan dari kantor Statistika Inggris bahwa kasus varian XE pada minggu ini telah meningkat sebanyak 4,3 juta kasus dari minggu sebelumnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini