GORAJUARA - Camat Rancaekek Diar Hadi Gusdinar menyatakan bahwa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung masuk pada kawasan daerah rawan banjir. Mengingat kawasan Rancaekek dialiri Sungai Cikeruh, Cikijing, Cimande dan Sungai Citarik.
"Melihat kondisi geografis Kecamatan Rancaekek itu, kita berharap kepada pemerintah desa yang ada di kawasan rawan banjir untuk menyiapkan cadang pangan. Hal itu sebagai bentuk respon dari pemerintahan setempat terhadap warga yang terdampak bencana," kata Diar kepada wartawan di Rancaekek, Rabu (30/3/2022).
Camat mengatakan, cadangan pangan itu, tak hanya untuk kesiapan penanganan atau penanggulangan ancaman banjir, juga bisa digunakan untuk penanganan ancaman bencana angin puting beliung, longsor, gempa bumi dan lain-lain.
Baca Juga: Marc Marquez Absen pada MotoGP Argentina
Baca Juga: Juara Masterchef Season 1 Meninggal Dunia, Berikut Profil Chef dengan Ciri Khas Ikat Kepala Ini
"Dengan adanya cadangan pangan di desa-desa yang rawan bencana alam itu, supaya tidak mengandalkan persediaan cadangan pangan dari Pemerintah Kabupaten Bandung," katanya.
Meski demikian, Diar mengungkapkan, pihak Kecamatan Rancaekek juga sama-sama untuk menyiapkan cadangan pangan dalam upaya mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan.
"Kita tahu bahwa Desa Bojongloa, Rancaekek Wetan, Rancaekek Kulon, Tegalsumedang dan Desa Sukamanah berada pada aliran Sungai Cikeruh. Dalam beberapa kali terjadi tanggul Sungai Cikeruh jebol yang berdampak pada permukiman warga," ujar Diar.
Baca Juga: Restina Rilis Single Terbaru Religi 'Kekasih Allah'
Baca Juga: Netizen Hingga Jefri Nichol Jagokan Azka Corbuzier Menang Lawan Vicky Prasetyo
"Bahkan ada di antara rumah warga yang mengalami kerusakan, dan sempat ada warga yang menjadi korban akibat terbawa hanyut jebolnya tanggul Sungai Cikeruh," tambahnya.
Ia berharap para pihak untuk melakukan kesiapsiagaan di lokasi masing-masing dalam upaya antisipasi bencana banjir maupun kejadian yang tak diharapkan.***
