GORAJUARA - Ratusan petani mengikuti pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan pendapatan petani melalui optimalisasi pola tanam padi padi palawija (jagung dan kedelai) di GOR Desa Rancakole Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.
Bintek ini dilaksanakan oleh Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian RI. Hadir Kepala Puslitbang Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr. Ir Priatna Sasmita MSi, Camat Arjasari Heru Kiatno, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Yayan Agustian, M.Si., dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Priatna Sasmita berharap melalui pelaksanaan bimtek dengan melibatkan para petani di Desa Rancakole Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung itu dapat meningkatkan produksi pangan, terutama padi, jagung dan kedelai atau tanaman palawija lainnya. Prosesnya bisa dilaksanakan melalui sharing atau diskusi di antara berbagai pihak.
Baca Juga: Hadiri Healthy Cities Summit, Bupati Targetkan Wistara Tahun 2023
"Pemenuhan kebutuhan pangan bukan terbatas kebutuhan pemenuhan karbohidrat saja, tapi pemenuhan pangan sehat bergizi tinggi dan nutrisi pangan sehat dan bernutrisi. Ada tanaman padi bernutrisi, varietas tanaman padi baru untuk mengantisipasi gejala stunting, baik disaat hani, kelahiran bayi, juga pada saat menyusui," kata Priatna, Senin (28/3/2022).
Ia pun berharap kepada para petani untuk pandai memilih varietas unggul, di antaranya varietas yang tahan terhadap hama. Karena pada lahan pertanian itu dihadapkan pada persoalan hama tanaman atau penyakit, banjir dan berbagai permasalahan lainnya.
"Misalnya pada lahan pertanian itu endemik hama wereng coklat, tungro, kita harus memilih varietas padi yang tahan terhadap hama tanaman tersebut. Jangan asal tanam saja. Kedelai dan jagung juga banyak varietasnya," katanya.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Kejadian Kebakaran di Kota Bandung Bertambah: 4 Orang Terluka
Baca Juga: Terima Saweran dari Doni Salmanan, Youtuber Reza Arap Kembalikan Uang Rp950 Juta ke Polisi
Ia juga berharap kepada para petani untuk berinovasi dan memanfaatkan teknologi pertanian untuk menjawab tantangan kedepan. Para petani juga harus bisa memutus siklus hama tanaman, misalnya menanam padikemudian palawija.***