100 Anggota Satpol PP dan Satlinmas Ikuti Bimtek Intelejen

photo author
- Kamis, 24 Februari 2022 | 11:00 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat menghadiri pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) intelejen lanjutan bagi anggota Tim Kewaspadaan Dini Daerah. (gorajuara.com/Sastra)
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat menghadiri pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) intelejen lanjutan bagi anggota Tim Kewaspadaan Dini Daerah. (gorajuara.com/Sastra)

 

GORAJUARA - Sebanyak 100 peserta dari Satpol PP dan Satlinmas mengikuti pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) intelejen lanjutan bagi anggota Tim Kewaspadaan Dini Daerah di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung, Rabu 24 Februari 2022.

Mereka sebelumnya sudah melewati proses pelatihan dasar.
Pelaksanaan bimtek itu untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan kondusifitas wilayah Kabupaten Bandung demi terwujudnya Bandung Bedas. Bimtek itu dilaksanakan Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Pusdik Intel Lemdiklat Polri Bumi Kresna.

Hadir pada kesempatan itu Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat, Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung Kawaludin, Kepala Pusdik Intel Lemdiklat Polri Bumi Kresna Kombes Pol. Guntur Agung Supono dan pihak lainnya.

"Sekarang, bimtek intelejen lanjutan. Artinya, pelatihan ini ada keberlangsungan dengan harapan bisa menghasilkan para peserta yang berkualitas untuk melihat kondisi dan situasi di lapangan. Jangan sampai setelah kejadian, baru ada intelejen. Intelejen ini harus dilakukan sejak awal untuk melakukan upaya pencegahan dini terkait dengan isu di lapangan untuk disampaikan kepada para pimpinannya," tutur Bupati Dadang Supriatna kepada wartawan.

Dengan adanya hasil pantauan di lapangan, imbuh Dadang Supriatna, nantinya akan mencari solusi dengan langkah-langkah persuasif, preventif dan juga lobi.

"Dalam artian melakukan komunikasi atau ngobrol. Dengan cara itu, insya Allah karakter masyarakat Kabupaten Bandung bisa memahaminya. Orang Kabupaten Bandung hebat dan bisa diskusi untuk bisa menyelesaikan semua persoalan dan informasi-informasi di lapangan," katanya.

Barusan, Dadang Supriatna menyebutkan di Pasar Ciwidey adanya isu merebaknya kekurangan minyak goreng.

"Tentunya dari pemerintah daerah langsung mengambil langkah-langkah pengadaan minyak goreng curah di delapan pasar di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung berharap melalui pelaksanaan bimtek itu, bisa menyampaikan apa adanya kondisi yang terjadi di lapangan, untuk kemudian mencari solusi.

"Apalagi dalam kondisi saat ini, terjadi perang teknologi, perang siber, dan perang melawan hoaks. Tugas para peserta bimtek mendeteksi sejak dini kondisi di lapangan. Sebelum ada kejadian, intelejen masuk," ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya bimtek ini bisa meningkatkan kewaspadaan dini, untuk membaca kondisi sosial di lapangan.

"Para peserta mempunyai pemikiran untuk lebih maju, inovasi dalam upaya mendeteksi dini kondisi di lapangan. Dengan harapan, setelah bimtek ini bisa diimplementasikan dan dipraktekkan di lapangan," tuturnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini