Edwin Senjaya Ungkap Cara Didik Gen Z dan Milenial di Acara Majelis Dakwah dan Sedekah

photo author
- Selasa, 15 Maret 2022 | 11:53 WIB
Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menghadiri acara talk show Majelis Dakwah dan Sedekah (Majidah), di Mesjid Agung Trans Studio Mall Kota Bandung, Sabtu 12 Maret 2022. (gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)
Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menghadiri acara talk show Majelis Dakwah dan Sedekah (Majidah), di Mesjid Agung Trans Studio Mall Kota Bandung, Sabtu 12 Maret 2022. (gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)

 

GORAJUARA - Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menghadiri acara talk show Majelis Dakwah dan Sedekah (Majidah) dengan tema “Kiprah Generasi Millenial Dalam Perspektif Agama, Masyarakat dan Media,” di Mesjid Agung Trans Studio Mall Kota Bandung, Sabtu 12 Maret 2022.

Acara turut dihadiri juga oleh Dai Damai Indonesiaku TVOne, Dr. KH. Tata Sukayat, M.Ag., dan Ustaz “Koboy” Ahmad Dani, S.Pdi.

Pada kesempatan itu, Edwin menyampaikan bahwa bonus demografi tahun 2020 di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencapai 270 juta penduduk.

Baca Juga: Achmad Nugraha Harap Program Pelatihan Kerja Jadi Solusi Atasi Pengangguran di Kota Bandung

Baca Juga: Bupati Bandung Edukasi Masyarakat Melalui Program Bandung Bedas

“Dari 270 juta penduduk Indonesia ditemukan 190 juta penduduk yang masuk ke dalam usia produktif. Menurut para pakar ekonomi, sosial dan lain-lain, usia produktif itu 15-64 tahun dan dari 190 juta penduduk di temukan 27 persen generasi Z yang lahir di tahun 1997-2012 dan 25.28 persen masuk dalam kategori milenial yang lahir di tahun 1981-1996,” ucapnya.

Edwin pun menyimpulkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia ada di generasi milenial dan generasi Z. Ini yang dinamakan bonus demografi berada di usia produktif.

“Jika dijumlahkan ada sekitar 144 juta penduduk negara Indonesia atau sekitar 53,7 persen bonus demografi ini dapat menjadi berkah jika anak muda generasi milenial dan Z berkualitas, unggul, cerdas, berakhlak mulia, memiliki kompetensi, rajin, jujur, dan lain lain," kata Edwin.

Baca Juga: Komisi A Dorong Regulasi Pemanfaatan JPO Sebagai Aset Daerah

Baca Juga: Bioskop Trans TV Hari Ini dan Sinopsis, 15 Maret 2022: Man of Steel dan Dead Man Down. Ada Link Live Streaming

"Tetapi di samping itu bisa juga menjadi bencana jika tidak punya kemauan atau malas-malasan, tidak memiliki akhlak yang baik, jauh dari agama, tidak dapat bersaing,” tamabahnya.

Menurut para ahli, Edwin menambahkan, generasi milenial yang paling unik karena memiliki karakteristik melek teknologi, achievement oriented, ambisius, mudah mendapatkan informasi, dan sulit diberitahu.

“Beberapa karakteristik generasi milenial di antaranya melek teknologi yang mana hidupnya sudah akrab dengan teknologi, memiliki achievement oriented karena didik oleh orang tuanya agar dapat menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, ambisius tidak mau kalah, butuh perhatian khusus contohnya seperti menulis di media sosial, ‘me me me generation’ dalam artian menonjolkan dirinya sendiri seperti selfie," ujar Edwin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini