GORAJUARA,- Peristiwa kebakaran di sejumlah daerah, termasuk di Kota Bandung masih saja sering terjadi. Amukan si jago merah bisa melalap apa saja tanpa pandang bulu.
Berdasarkan data yang didapat dari Humas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung atau Diskar PB, "korban" kobaran api bisa bangunan perumahan atau rumah, pasar, pabrik, gardu listrik, dan kendaraan.
Kemudian, kebakaran juga bisa terjadi pada bangunan umum, seperti toko, kios, RM, sekolahan, kantor, gudang. Atau lain-lainnya, seperti kepulan asap dibawah aspal, tumpukan bekas sample keramik, tabung gas dan alang di lahan kosong.
Baca Juga: Asap Tebal Muncul di Lantai 1 Hotel de Java, 5 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan
Penyebab kebakaran pun bisa bermacam-macam. Namun, menurut Kabid Pencegahan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Yosep Heryansyah, dalam perbincangan dengan Gorajuara.com beberapa waktu lalu, kampir 80 persen kebakaran disebabkan akibat listrik.
Pemicunya, kata Yosef, bisa karena penggunaan yang melebihi daya ditambah dengan kualitas peralatan listrik yang tidak sesuai standar atau SNI.
"Misal, kabel speaker malah digunakan untuk kabel listrik. Hal seperti ini masih banyak yang belum diketahui oleh masyarakat," kata Yosef.
Baca Juga: Hikmah Puasa untuk Kesehatan, dari Hilangkan Stres hingga Jantung Jadi Sehat
Secara singkat Yosef juga menerangkan faktor penyebab kebakaran. Asal api juga bisa muncul dari ruangan dapur, dan ini biasanya di awali dari kompor gas.
Yosef menginformasikan lagi bahwa sebenarnya tidak ada kebakaran akibat gas meledak, tapi disebabkan kebocoran dari selang atau regulator."Tidak ada gas meledak, tak pernah terjadi," tegasnya.
Situasi darurat yang disebabkan keluarnya gas ini juga, sepertinya belum dipahami warga. Ketidaktahuan dan kepanikan malah bisa menimbulkan kebakaran besar.
Baca Juga: Bandung Siap Bangun Patung Mantan Presiden Ketiga, BJ Habibie
Menurut Yosef, langkah antisipasi atau langkah mudah jika terjadi gas bocor adalah cabut regulatornya, kemudian bawa tabungnya keluar ke tempat aman.
