Kasus Kematin Aktris Cantik Tangmo Nida Bikin Publik Kesal dan Marah, Ini Gara-garanya

photo author
- Sabtu, 5 Maret 2022 | 08:30 WIB
Tangmo Nida (Gorajuara/dok: Instagram/@melonp.official)
Tangmo Nida (Gorajuara/dok: Instagram/@melonp.official)

GORAJUARA,- Kematian aktris Thailand Tangmo Nida masih menjadi perbincangan publik. Kasus tewasnya wanita berusia 37 tahun itu juga masih misteri.

Perisitiwa yang menimpa Tangmo Nida, menjadi viral di media sosial, karena dinilai banyak kejanggalan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus Tangmo Nida, yang tak hanya menyedot perhatian masyarakat Thailand, tapi juga di Indonesia ini, bermula saat dia dilaporkan jatuh dan tenggelam di sungai Chao Phraya pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Mantan Suami Tangmo Nida Tono Phakon, Kenang Foto dengan Mantan Isteri di Akun Instagramnya

Jenazah aktris yang memulai kariernya sebagai model ini ditemukan dua hari setelahnya, yakni pada 26 Februari 2022.

Banyak yang curiga bahwa kematian Tangmo bukanlah kecelakaan biasa, melainkan ada dugaan pembunuhan berencana.

Pasalnya, dalam jasad Tangmo Nida yang tersebar luas, terdapat banyak luka yang janggal.

Baca Juga: Viral Foto Jenazah Tanpa Sensor, Fakta Kematian Tangmo Nida Makin Misterius

Usai sebelumnya foto mayat Tangmo Nida tanpa sensor tersebar luas di media sosial, kini publik kembali dibuat marah dan kesal atas sikap dari ibu aktris itu.

Kemarahan publik tersebut dipicu oleh pernyataan ibu sang aktris, yakni Panida Siriyudthayothin, yang mengatakan akan memaafkan teman-teman Tangmo asalkan ia mendapat uang kompensai dari kematian putrinya.

Kabarnya, ibu Tangmo juga telah memaafkan dua teman sang anak yang berada di dalam kapal pada saat Tangmo terjatuh ke sungai dan tenggelam.

Baca Juga: Warganet Heboh Eks Bintang AC Milan Jadi Mualaf, Ucapkan Syahadat di Depag Dubai

Panida Siriyudthayothin mengatakan bahwa dia telah memaafkan dua dari teman-teman putrinya dengan imbalan setidaknya 30 juta Baht atau sekitar Rp13 miliar.

Sontak sikap yang ditunjukan ibu Tangmo ini mengundang kemarahan publik Thailand.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Rekomendasi

Terkini