GORAJUARA - Wangi aroma kue menyerbak di ruangan cooking class Salapak Mikroshop. Salah satu Chef mendemonstrasikan tahap demi tahap dari resep kue puding yang menjadi materi cooking class hari ini, Minggu, 27 Februari 2022.
"Tujuan acara ini memang untuk menginspirasi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner dalam menyambut Ramadan nanti. Supaya ada gambaran, kira-kira mau jualan apa pas bulan puasa," ujar Ketua Koperasi Mandiri Unggulan (Simaung) Bandung dan Salapak Mikroshop, Tita Wulansari.
Berbeda dengan cooking class di tempat lain, pada acara ini peserta juga diajarkan perhitungan mengenai seberapa untungnya menjual kue puding.
Dengan modal yang kurang dari Rp100 ribu, peserta bisa mendapatkan keuntungan minimal 130 persen dari hasil penjualan kue puding.
Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Rudal ke Laut Jepang, Perang Dunia Ketiga Segera Dimulai?
Bagaimana jika pelaku UMKM tak punya tempat untuk berjualan? Ini poin pentingnya, Tita menyampaikan, UMKM yang membutuhkan toko atau lapak, bisa meletakkan produknya di galeri Salapak Mikroshop.
"Di atas (lantai 2) kita punya sarana galeri. Teman-teman UMKM Kota Bandung yang tidak punya lapak atau toko, inilah rumah teman-teman. Mau taruh produk, silakan bisa diletakkan di sini," seru Tita.
Untuk mendukung promosi produk para pelaku UMKM, Tita menjelaskan, Salapak juga menyediakan sarana kolaborasi bersama mitra kolaborator dari korporasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pemerintah.
Kepala Seksi Kemitraan dan Jaringan UKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung, Bandung, Dedi Kurniawan berharap, Salapak juga bisa menjadi wadah untuk menambah ilmu para pelaku usaha.
Baca Juga: Kisah Mencekam WNI di Ukraina, Suara Tembakan Makin Dekat: Doain Kita Ya!
"Semoga ini (Salapak) bisa menjadi wadah, rumah bersama bukan hanya sarana pemasaran, tapi disini juga kita bisa menimba ilmu. Apa yang menjadi kelas hari ini semoga bisa menjadi inspirasi dan titik awal untuk pemulihan ekonomi kita bersama," ungkap Dedi.
Salah satu mitra Salapak dari Pegadaian Kota Bandung yang diwakilkan Kepala Divisi Produk Mikro Pengembangan UMKM, Bambang menyampaikan, kurasi produk ini diharapkan bisa menjadi salah satu strategi ekspansi pasar.
"Kita bantu memasarkan produk UMKM supaya tidak hanya dijual di lokasi mereka saja, tapi juga bisa merambah ke kota-kota lain. Bahkan kalau perlu sampai ke internasional," ucap Bambang.
Seperti beberapa waktu silam, Bambang memaparkan, Pegadaian mengirim 17 UMKM Kota Bandung untuk pergi ke Turki.