Rastik, Sulap Kulit Jengkol Jadi Busana

photo author
- Kamis, 20 Januari 2022 | 22:03 WIB
Rastik, Sulap Kulit Jengkol Jadi Busana (Foto: Gorajuara/Dok. diskominfo.bandung.go.id/Dina)
Rastik, Sulap Kulit Jengkol Jadi Busana (Foto: Gorajuara/Dok. diskominfo.bandung.go.id/Dina)

GORAJUARA - Bingung punya banyak sampah elektronik di rumah dan tidak tahu harus dibuang ke mana? Rastik bisa jadi salah satu solusinya.

Barang bekas antik atau dikenal dengan Rastik merupakan salah satu komunitas pegiat lingkungan yang berlokasi di Jalan Pamitran IV No. 22 Cipadung Kulon, Bandung.

Sejak 10 tahun, komunitas ini berkutat dalam pengolahan sampah anorganik. Di antaranya sampah plastik, logam, dan elektronik.

Baca Juga: Shandy Aulia Bikin Heboh Warganet, Kenakan Lingerie Saat Jalani Karantina

Founder dan creator Rastik, Enie Mualifah mengatakan, komunitas Rastik biasanya mengadakan kegiatan rutin setiap Sabtu dan Minggu. Mulai dari proses pengumpulan barang bekas sampai membuatnya menjadi sebuah karya bernilai ekonomi.

“Biasanya kita dapat sampah dari warga sekitar. Tapi, kalau saat kita bikin ternyata masih kurang bahan, biasanya kita cari ke tukang rongsok,” ujar Enie.

Hasil dari prakarya ini, mereka jual melalui online. Enie mengungkapkan, banyak respon positif yang ia terima dari konsumennya.

Baca Juga: Mengatasi Trauma Masa Kecil yang Masih Menghantui, inilah Cara Paling Mudah

Tak hanya personal, tapi juga dari tataran pemerintah kerap memesan karya tangan Enie dan kawan-kawan Rastik.

“Banyak yang pesan Alhamdulillah. Ada dari pemerintah sekitar Bandung. Ada juga yang personal dari Kalimantan pesan karya kita,” ungkapnya.

Untuk kisaran harga, Enie menyebutkan, tergantung dari tingkat kesulitan dalam membuat pesanannya. Sebab, jika semakin rumit atau spesifik, biasanya sulit juga dalam mencari bahan baku barang bekas elektronik yang dibutuhkan.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Terbaru, Nantikan Aksi Skuad Shin Tae-yong di Bali

“Kisaran harga Rp25.000 – Rp1,5 juta. Selain dari ukuran, harganya juga tergantung tingkat kesulitan bahan dan lamanya pembuatan,” ucap Enie.

“Paling mudah itu kita bisa menyelesaikan dalam waktu satu jam, seperti gelas pot, atau kerajinan yang diukir sederhana. Lalu, yang lama itu bikin lukisan, instalasi, atau wastafel. Biasanya jadi dua minggu atau 1-2 bulan,” imbuhnya.

Saat melihat beberapa karya Rastik, ada satu karya yang sangat menarik, yakni wastafel. Wastafel ini bukan terbuat dari ember, batu, atau kayu seperti yang biasa di pasaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini