GORAJUARA - Kepala Puskesmas Sawah Lega H. Iwan Rahmawan menyatakan, kawasan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung bukan daerah endemik ancaman demam berdarah dengue (DBD).
Itu jika dibandingkan dengan kawasan Rancaekek masuk endemik setelah melihat kasusnya signifikan jika dilihat dari jumlah penduduk setempat.
"Di Cicalengka, hanya satu hingga dua orang kasus DBD," kata Iwan kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan vaksinasi serentak Indonesia di obyek wisata Cicalengka Dreamland Kabupaten Bandung, Selasa 11 Januari 2022.
Baca Juga: Salah Sasaran, Tiga Pelaku Penganiayaan hingga Tewas Diringkus Polresta Bandung
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV dan Sinopsis, Edisi Rabu 12 Januari 2022. Berikut Link Live Streaming
Iwan mengatakan, adapun kasus DBD di Cicalengka itu, diketahui setelah warga tersebut bepergian ke luar daerah.
Misalnya, salah seorang karyawan Puskesmas Sawah Lega yang terkena kasus DBD, setelah sebelumnya melakukan perjalanan ke Soreang.
"Pada saat di Soreang digigit nyamuk aedes aegypti, dan dia sadar saat nyamuk menggigit tubuhnya dan melihatnya," katanya.
Baca Juga: Kolaborasi Kantor Pertahanan dan Pemkot Bandung Hadirkan Sertifikat Tanah Warga
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Edisi Rabu 12 Januari 2022
Lain halnya dengan warga yang terkena kasus DBD, imbuhnya, khususnya di daerah endemik, itu terkena gigitan nyamuk aedes aegypti di wilayahnya.
"Kasus DBD itu bisa terjadi disaat warga mengabaikan tiga M (mengubur, menguras, dan menutup) tempat-tempat yang berpotensi menampung atau menggenangnya air bersih. Karena nyamuk aedes aegypti senang bersarang di air bersih," tutupnya.***
