GORAJUARA - Tuti Maryati (67), hidupnya seorang diri. Ia menempati rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kampung Andir Babakan Sukapura RT 03/RW 06 Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
Kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, dan tidak memenuhi standar hidup sehat seperti halnya rumah-rumah warga mampu lainnya secara ekonomi.
Rumah berukuran 5,5 x 5 meter itu diperkirakan sudah berusia puluhan tahun. Mak Tuti pun belum mampu memperbaikinya, apalagi melakukan rehab rumahnya.
Baca Juga: Pahala yang Berlipat Bagi Orang yang Melakukan Sholat Jum'at
Baca Juga: Kuatkan Karakter ASN Agar Mampu Layani Warga dengan Hati, Hal Ini yang Dilakukan Pemkot Bandung
Untuk kebutuhan hidup sehari-harinya pun masih bergantung kepada warga sekitar. Meski demikian, perempuan lanjut usia ini terlihat sabar.
Ia menempati rumah yang tidak layak huni dengan kondisi lembaran asbes yang menjadi atap rumahnya di bagian depan nyaris jatuh, karena sebagian pakunya sudah lepas.
Melihat kondisi Mak Tuti yang hidup seorang diri dan serba kekurangan itu, mengundang perhatian jajaran Polsek Ciparay yang langsung turun ke lapangan untuk menemuinya dan memberikan semangat.
Baca Juga: Rasulullah Jadikan Jum'at Hari Raya Umat Islam dalam Sepekan
Baca Juga: Kena Prank se-Indonesia, Kang Yana yang Hilang di Cadas Pangeran Ternyata Temui Istri Mudanya
Melihat kondisi Mak Tuti yang hidup seorang diri dan serba kekurangan itu, mengundang perhatian jajaran Polsek Ciparay yang langsung turun ke lapangan untuk menemuinya dan memberikan semangat.
Jajaran Personil Polsek Ciparay Polresta Bandung pun menyerahkan bantuan paket sembako kepada Mak Tuti, untuk menyambung kebutuhan hidupnya sehari-hari.***