Ridwan Kamil Ingatkan Warga Jabar Waspadai Banjir dan Longsor, Cuaca Ekstrem Hingga Maret 2022

photo author
- Rabu, 17 November 2021 | 23:11 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau lokasi longsor tepatnya di wilayah RT 01 RW 03 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.*** (Gorajuara.com/jabarpemprov.go.id)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau lokasi longsor tepatnya di wilayah RT 01 RW 03 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.*** (Gorajuara.com/jabarpemprov.go.id)

GORAJUARA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua warga untuk mewaspadai cuaca hujan yang lebih tinggi dan tidak biasa hingga Maret 2022.

Ia menyebut dalam rentang waktu tersebut diperkirakan banjir dan longsor akan sering terjadi.

"Saya minta waspada sampai bulan Maret 2022 ada curah hujan yang lebih tinggi dan tidak biasa yang punya potensi longsor dan banjir lebih sering," kata Ridwan Kamil, di Gedung Sate Bandung.

Sebelumnya Gubernur sudah menetapkan status siaga 1 untuk 27 kabupaten kota di Jabar. Kang Emil, sapaan akrabnya mengatakan, untuk mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem tersebut pihaknya meminta aparat kewilayahan untuk menggelar apel rutin kesiapsiagaan bencana.

Baca Juga: Ini Tujuh Aplikasi Baru Pemprov Jabar yang Semakin Memudahkan ASN dalam Bekerja

Baca Juga: Pemprov Jabar Sudah Buat Cetak Biru Tanggap Bencana Termasuk Kolam Retensi Pasirkaliki Kota Cimahi

"Mohon apel siaga dengan muspida untuk kesiapsiagaan terhadap potensi bencana," pintanya seperti dikutip dari jabarpemprov.go.id, Rabu, 17 November 2021.

Kang Emil mencontohkan, peristiwa longsor di Dago Kota Bandung awal November lalu terjadi akibat curah hujan tinggi dan tak biasa. Padahal selama 50 tahun di daerah tersebut tidak pernah terjadi longsor.

"Tadi yang longsor di Dago juga sama, menurut warganya selama 50 tahun tidak pernah terjadi longsoran seperti itu tapi tiba-tiba terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, Kang Emil bersama BPBD Jabar berkesempatan meninjau lokasi longsor tepatnya di wilayah RT 01 RW 03 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Dalam peristiwa yang terjadi pada 2 November 2021 lalu itu tiga rumah warga mengalami rusak berat dan korban luka.

Baca Juga: Ini 10 Poin Kesepakatan Ormas untuk Menjaga Kota Bandung Tetap Kondusif

Baca Juga: Agar Bisa Menempati 132 Unit Rumah Deret Tamansari, Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi Warga Kota Bandung

"Menurut laporan biasanya rawan pergerakan tanah itu di bulan Maret pada saat akumulasi hujan berbulan-bulan. Ini baru di bulan November tanahnya udah serapuh itu," kata Kang Emil.

Gubernur minta pemda kabupaten/kota melalui dinas - dinasnya aktif memantau titik-titik rawan bencana seperti sungai dan daerah pergerakan tanah. Apabila menemukan ada retakan tanah di deretan rumah warga yang lokasinya berada di pinggiran sungai agar segera dievakuasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini