GORAJUARA - Banyak masyarakat yang tidak ingin disuntik vaksin jenis Pfizer dan AstraZeneca, namun lebih memilih jenis Sinovac.
Padahal vaksin jenis apapun dinilai aman, dan masyarakat tidak perlu meragukan lagi.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Bandung Sahrul Gunawan usai mengikuti Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.
Rapat didipimpin Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Soreang, Selasa 16 November 2021.
Baca Juga: Wow, Sungguh Fantastis Penghasilan Happy Asmara dari Channel YouTube Capai Rp8 Miliar Setahun
Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah Menyakitkan dari Afghanistan
“Saat ini suplai vaksin sinovac sudah menurun. Tentu ini menjadi tanggungjawab kita semua, untuk meyakinkan masyarakat bahwa apapun jenis vaksinnya, itu aman," kata Sahrul.
"Mari kita sukseskan program pemerintah pusat, dan mewujudkan capaian 80% vaksinasi bagi warga Kabupaten Bandung di Desember nanti,” serunya.
Selain percepatan vaksinasi, tutur Wabup, pemerintah pusat juga menginstruksikan kepada daerah, agar dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus covid-19. Terutama menjelang liburan natal dan tahun baru mendatang.
Baca Juga: Raisa Raih 4 Piala Sekaligus pada Malam Penghargaan AMI Awards 2021
Baca Juga: Raisa Berkolaborasi Penyanyi Korsel Sam Kim, Luncurkan Single 'Someday'
Di Jawa Barat sendiri, kata Sahrul, menghadapi situasi bencana alam di beberapa wilayah, harusdilakukan strategi di tengah situasi pandemi ini.
Menjaga protokol kesehatan (prokes), khususnya di tempat pengungsian, perlu mendapat perhatian lebih.