Edukasi Masyarakat, BSN dan Pemprov Jabar Hadirkan Pameran Kendaraan Listrik Pertama di Tanah Air

photo author
- Rabu, 3 November 2021 | 17:26 WIB
Sekda Pemprov Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, saat meresmikan pameran bertajuk 1st Indonesia E-Vehicle (IEV) Expo 2021 dibuka di Unionsquare Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa, 2 November 2021.*** (Gorajuara.com/jabarpemprov.go.id)
Sekda Pemprov Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, saat meresmikan pameran bertajuk 1st Indonesia E-Vehicle (IEV) Expo 2021 dibuka di Unionsquare Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa, 2 November 2021.*** (Gorajuara.com/jabarpemprov.go.id)

GORAJUARA - Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat, menggelar pameran kendaraan listrik pertama di Indonesia.

Pameran bertajuk 1st Indonesia E-Vehicle (IEV) Expo 2021 dibuka di Unionsquare Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa, 2 November 2021.

Menurut Kepala BSN, Kukuh S. Achmad, pameran ini digelar dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang kendaraan listrik bertenaga baterai sebagai alternatif kendaraan konvensional berbahan bakar bensin.

“Tujuan pameran ini memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat bahwa listrik adalah masa depan kita,” ucapnya.

Baca Juga: Rekomendasi Buku Parenting Keluarga Islami

Kukuh menjelaskan, Indonesia memiliki potensi pangsa pasar kendaraan listrik yang tinggi, karena komponen utama tenaga penggerak kendaraan listrik adalah baterai, dimana Indonesia memiliki cadangan bahan baku baterai terbesar di dunia.

“Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia. Itu menjadikan kita punya modal besar menghadapi masa depan, kita akan menggunakan kendaraan bermotor listrik,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengapresiasi pameran kendaraan listrik pertama ini yang di dalamnya ada keterlibatan Dinas Perhubungan Jawa Barat

"Pameran ini menjadi upaya pemerintah dalam memperkenalkan energi listrik sebagai pengganti bahan bakar berbasis energi fosil," ujarnya seperti dikutip dari jabarpemprov.go.id, Rabu, 3 November 2021.

Baca Juga: Viral di Twitter, Apa Sih Definisi Tepat 'Self Healing'

Setiawan memandang penting hal ini mengingat ketersediaan energi fosil yang semakin berkurang, juga dampak negatifnya terhadap pencemaran lingkungan.

“Pameran ini yang pertama di Indonesia, adalah upaya untuk membuat familiar bahwa kita mempunyai produk bahan bakar lain yang tidak menggunakan energi fosil, di antaranya adalah yang melalui energi listrik,” tuturnya.

“Memang energi fosil tentu saja akan terus berkurang, tapi di sisi lain energi fosil ini pun mempunyai dampak pencemaran terhadap lingkungan,” imbuhnya.

Setiawan memaparkan, dalam mendukung bauran energi nasional Jawa Barat memiliki target berkontribusi sebesar 10 persen, dan akan ditingkatkan menjadi 20 persen pada 2030. Pada 2050 akan ditingkatkan lagi menjadi 28-30 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini