Puluhan KK di Desa Neglasari Majalaya Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Pengolahan Limbah Domestik

photo author
- Kamis, 21 Oktober 2021 | 09:30 WIB
Pembangunan IPAL komunal di Kampung Gugunungan RW 03 Desa Neglasari/Gorajuara.com/Sastra Firmansyah
Pembangunan IPAL komunal di Kampung Gugunungan RW 03 Desa Neglasari/Gorajuara.com/Sastra Firmansyah

 

KABUPATEN BANDUNG, GORAJUARA - Lebih dari 50 Kepala Keluarga (KK) di Kampug Gugunungan RW 03 Desa Neglasari Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung mulai memanfaatkan fasilitas pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal yang berasal dari anggaran pemerintah dalam pembangunannya.

Sudah hampir tiga pekan ini ratusan warga di kampung tersebut memanfaatkan IPAL komunal untuk sanitasi lingkungan, di antaranya untuk pengolahan limbah domestik rumah tangga. Sebelumnya, warga di kampung tersebut membuang limbah domestik ke selokan yang bermuara ke Sungai Citarum.

Pembangunan IPAL komunal yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah itu berasal dari bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI. Dalam pembangunannya pun melibatkan pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkab Bandung.

Baca Juga: Pilkades PAW Desa Cinunuk, Edi Juarsa Unggul

Pembangunan IPAL komunal tersebut juga diinisiasi oleh jajaran Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya, yang melakukan pengawasan langsung dalam pengerjaannya.

Selain itu dalam pembangunannya pun atas usulan dari aparatur Desa Neglasari ke pemerintahan Provinsi Jabar, setelah pemerintah fokus pada penanganan limbah domestik yang berpotensi dapat mencemari daerah aliran Sungai Citarum.

Kepala Desa Neglasari H. Asep Zaenal Malik Ibrahim mengatakan, dengan adanya pembangunan IPAL komunal ini, sangat besar manfaatnya bagi masyarakat di Kampung Gugunungan Desa Neglasari.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming BRI Liga 1 21 hingga 23 Oktober 2021

"Masyarakat tak buang lagi limbah domestik rumah tangga ke selokan atau sungai, setelah ada pembangunan IPAL komunal ini," kata Asep kepada wartawan di Desa Neglasari, Rabu (20/10/2021).

Asep mengatakan, limbah domestik yang berasal dari rumah tangga masing-masing langsung dibuang ke IPAL komunal.

"Di setiap WC yang ada di rumah masing-masing pun ada bak kontrolnya. Bak kontrol itu untuk pemeliharaan dan mengantisipasi penyumbatan saluran pembuangan limbah domestik," katanya.

Baca Juga: Simak Cuplikan Gol Comeback Dramatis MU Taklukkan Atalanta di Liga Champions

Dikatakannya, pembangunan IPAL komunal itu melibatkan masyarakat yang merupakan bagian dari pemberdayaan warga setempat.

"Walau sudah diujicoba selama tiga minggu ini, pembangunannya baru mencapai 95 persen. Sebab, masih melakukan pengerjaan atap atau kanopi, karena pembangunannya di ruang terbuka supaya tidak kena hujan dan sinar matahari," tutur Asep.

Ia mengungkapkan lebih dari 50 KK membuang limbah domestik ke IPAL komunal tersebut. Sebelumnya, warga membuang limbah domestik ke selokan besar yang ada di sekitar pembangunan IPAL tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini