KABUPATEN BANDUNG, GORAJUARA - Puluhan kepala keluarga di Kampung Gugunungan RW 03 Desa Neglasari Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung mulai bisa memanfaatkan tungku pembakaran sampah, Rabu 20 Oktober 2021.
Jajaran TNI dari Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya bersama sejumlah perwakilan pesonalisasi perusahaan tekstil, aparatur desa dan warga setempat meresmikan tungku pembakaran sampah tersebut.
Peresmian tungku pembakaran sampah itu dipimpin langsung Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., yang diwakili oleh jajaran Satgas Citarum Harum lainnya.
Kolonel Inf Mulyono berharap tungku pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dalam pengelolaan atau pengolahan sampah rumah tangga.
"Kami berharap tungku pembakaran sampah yang dibangun dengan cara swadaya ini dipelihara dengan baik oleh masyarakat," kata Komandan Sektor 4/Majalaya kepada wartawan.
Ia berharap tungku pembakaran sampah ini sebagai salah satu solusi meminimalisir warga membuang sampah sembarangan ke sungai atau selokan.
Baca Juga: Jelang Lawan PSS, Pelatih Persib Tak Mau Anak Asuhnya 'Mabuk' Kemenangan
"Karena sekarang sudah ada tungku pembakaran sampah, warga jangan buang sampah sembarangan ke sungai atau selokan. Sampah rumah tangga yang dihasilkan di rumah masing-masing, lebih baik diolah dan sampah yang tidak bisa dimanfaatkan bisa dibakar di tungku pembakaran sampah ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Neglasari H. Asep Zaenal Malik Ibrahim mengatakan, sampah yang dihasilkan warga di Kampung Gugunungan RW 03 Desa Neglasari itu overload atau kelebihan, sehingga warga membuang sampah di mana saja.
"Sekarang sudah ada tungku pembakaran sampah yang dibangun jajaran Satgas Citarum Harum bersama sejumlah pengusaha dan masyarakat setempat. Dalam proses pembangunannya pun dengan cara swadaya," kata Asep.
Baca Juga: Liga Champions: Lumat Club Brugge, Manchester City Tempati Posisi Kedua Klasemen
Menurutnya, untuk penanganan sampah rumah tangga itu, sudah ada tim pemungut sampah di lingkungan RW tersebut. "Sampah yang tidak bisa didaur ulang atau diolah, kemudian sampah itu dibakar di tungku pembakaran sampah tersebut," katanya.
Asep mengatakan, dengan adanya pembangunan tungku pembakaran sampah tersebut sangat membantu masyarakat dan memberikan manfaat yang besar bagi warga dalam pengelolaan sampah.
"Tungku pembakaran sampah ini untuk sampah yang sudah tidak bisa diolah setelah dilakukan pemilahan," katanya.***
