KABUPATEN BANDUNG, GORAJUARA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, MA Nihayatul Wafiroh melaksanakan sosialisasi BPJS Kesehatan itu bersama Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal.
Nihayatul hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bandung itu setelah diminta oleh Kang Cucun, panggilan akrab Cucun Ahmad Syamsurijal untuk mensosialisasikan BPJS Kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Bandung.
Usai sosialisasi di Desa Mekarsari, baik Nihayatul dan Kang Cucun melaksanakan sosialisasi yang sama di GOR Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk dan disambut antusias oleh masyarakat setempat.
Baca Juga: Prediksi Liga Champions: Porto dan AC Milan Bersaing Raih Kemenangan Perdana
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Edisi 19 Oktober 2021
Sebenarnya dilaksanakannya sosialisasi BPJS Kesehatan itu, Nihayatul mengatakan, karena masih banyak orang salah paham tentang BPJS Kesehatan, salah satunya komplen BPJS Kesehatan yang tidak memberikan penanganan yang cepat dan sebagainya.
"Padahal sebenarnya itu adalah ketidakpahaman masyarakat. Dalam sosialisasi ini, kita hanya sekedar mengajak masyarakat untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan karena dalam kondisi seperti ini, biaya kesehatan tidak murah dan kondisi kesehatan kita harus tetap dijaga," kata Nihayatul kepada wartawan usai memberikan sosialisasi BPJS Kesehatan kepada masyarakat. Selasa 19 Oktober 2021.
Menunutnya, memiliki BPJS Kesehatan itu, artinya sangat penting dan memberikan penyadaran kepada masyarakat, bahwa iuran BPJS Kesehatan tak hanya dibayar saat sakit saja."Tetapi harus dibayar setiap bulannya," harapnya.
Baca Juga: Komisi X DPR RI, Sambut Baik Menpora Bentuk Tim Aselerasi dan Investigasi
Baca Juga: Cara Mengapresiasi Diri Sendiri : Sadari Bigger Picture
Nihayatul mengatakan, secara nasional APBN sudah membiayai sekitar 98,7 juta rakyat Indonesia dalam pelayanan kesehatan yang dibiayai APBN. Selain dibiayai APBN, ada juga yang dibiayai APBD.
Selain itu sekitar 19 juta warga Indonesia yang melakukan pembayaran secara mandiri.
Disebutkan, sekitar 50 persen rakyat Indonesia sudah masuk kepesertaan BPJS Kesehatan dan sebagian besar masih dibayar oleh negara dalam pelayanan kesehatannya.
Baca Juga: Menpora Amali Bentuk Tim Akselerasi dan Investigasi