SURABAYA, GORAJUARA - 450 personel gabungan melakukan penggerebekan dilokasi yang diduga kerap digunakan untuk melakukan pesta sabu di Kampung Narkoba, Jalan Kunti, Kecamatan Sidotopo, Surabaya.
Ratusan personil itu terdiri dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Surabaya dan dibantu BNNP Jatim.
Tempat tersebut merupakan bedeng-bedeng kecil yang terbuat dari kayu beratapkan terpal. Di tempat tersebut petugas menemukan barang bukti 4 poket (sabu).
Baca Juga: Tim Sepakbola Putri Jawa Barat Bantai Tim Papua 5-0 Tanpa Balas pada PON XX Papua
Baca Juga: COTA: Musibah Bagi Pembalap Lain, Berkah Bagi Marc Marquez
Dijelaskan, akses menuju tempat tersebut melalui di gang sempit yang beliku, di tempat tersebut juga telah terpasang alarm pemadam, yang berfungsi untuk peringatan bahwa ada petugas kepolisian datang ke lokasi.
"Kalau ada petugas datang mau masuk pencet alarm, tujuannya apa, supaya pengedar dan bandar bisa lari kabur Sehingga tidak sampai tertangkap. Jadi memang sudah saling mendukung utk kejahatan narkoba," jelas Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jatim AKBP Syamsul Makal, sebagaimana dikutip Gorajuara dari laman Tribratanews.polri.go.id, Rabu 6 Oktober 2021.
Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jatim juga mengatakan, dalam operasi ini petugas memburu 3 Target Operasi (TO), namun petugas hanya menangkap 1 TO.
Baca Juga: Ternyata Ini Faktor Vaksinasi Pedagang Pasar Tradisional di Kota Bandung Tak Sesuai Target
Baca Juga: Dr. Wawan Mulyawan Terpilih Jadi Ketua Iluni FKUI 2021 - 2024
"Giat malam ini, pertama penindakan, ada 3 TO, yang kami targetkan, di wilayah Kunti, Sidotopo, namun dapat 1 TO atas nama MS. Yang 2, tidak ada ditempat," jelasnya.
Disamping melakukan penindakan, petugas juga melakukan penindakan terhadap orang yang sedari malam sampai pagi di jalan ini, atau orang yang mencurigakan diduga menggunakan narkoba, untuk dilakukan tes urine.
Lwbih lanjut, AKBP Syamsul Makali mengatakan, Pertama yang ia lakukan adalah dengan melakukan razia seperti ini, untuk menimbulkan efek deterensi.
Baca Juga: Puluhan Tahun Bertahan, Begini Perkembangan Kampung Rajut Binong Jati Saat Ini