JAKARTA, GORAJUARA - Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkan saat ia masih menjabat Panglima TNI, pernah menyusupkan sejumlah orang untuk mencari data-data tentang China.
"Hasilnya mencengangkan, ada partai yang menyekolahkan kadernya ke partai komunis China," ujar Gatot Nurmantyo dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube Karni Ilyas Club, Rabu 29 September 2021.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengendus ada kader partai politik yang menyekolahkan mereka ke Republik Rakyat China yaitu ke Partai Komunis China.
Baca Juga: Hastag G30SPKI, Ajakan Nonton Film Penghianatan G30SPKI Jadi Trending
Baca Juga: Perlukah Film G30S PKI Diputar Kembali pada Masa Milenial, Ini Ungkapan Ketua Fraksi PKS
Berdasarkan itulah, Gatot menilai ternyata ada nuansa dari kelompok-kelompok yang mengusulkan TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dihapuskan. Padahal, TAP itu yang melarang ideologi komunis.
"Kemudian muncul RUU rekonsiliasi, kemudian Litsus dihapuskan. Dan terbaru agama akan dihapuskan dari kurikulum pendidikan, setelah diprotes menteri menyangkal. Ini analisa saya, bahwa ada pergerakan ini," ungkap Gatot.
Gatot Nurmantyo bahkan sangat getol mendesak masyarakat untuk menonton film terkait G30S PKI. Padahal film tersebut sudah menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Menyetujui, Pegawai KPK Noanaktif Direkrut Menjadi ASN Bhayangkara
Baca Juga: Kemunculan Warkopi Membuat Keluarga Warkop DKI Marah, Ini Reaksi Anak Almarhum Dono
Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo sering mendesak masyarakat untuk selalu mengingat peristiwa G30S PKI, dan tak melupakan sejarah. Salah satunya yaitu dengan menonton film tentang pengkhianatan PKI.
Gatot Nurmantyo sempat pula menyinggung hilangnya diorama G30S PKI di Museum Dharma Bakti bebrapa saat lalu sebagai salah satu tanda-tanda bangkitnya PKI.
Bahkan deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini mengungkapkan pihaknya curiga instansi besar seperti TNI malah saat ini sudah disusupi paham komunisme.***