Tak Peroleh Izin Orang Tua Menjadi Salah Satu Penyebab Banyak Pelajar di Kota Cimahi Belum Divaksin Covid-19

photo author
- Kamis, 30 September 2021 | 17:02 WIB
Pelaksanaan vaksinasi pelajar di sekolah jelang PTM Terbatas.***                                (Foto: Gorajuara/Ahmad Fauzi Jaelani)
Pelaksanaan vaksinasi pelajar di sekolah jelang PTM Terbatas.*** (Foto: Gorajuara/Ahmad Fauzi Jaelani)

CIMAHI, GORAJUARA – Masih cukup besarnya pelajar berusia 12-17 tahun di wilayah Kota Cimahi yang belum divaksin, boleh jadi menjadi persoalan tersendiri bagi penyelenggara pendidikan setempat.

Pasalnya, berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, hingga Kamis, 30 September 2021, dari sasaran sekitar 21.000 lebih untuk pelajar SMP, tercatat yang sudah divaksin mencapai 18.920 orang. Sementara yang belum divaksin mencapai 1.683 orang.

Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi saat ini gencar melakukan vaksinasi bagi pelajar usia 12-17 tahun, namun realitanya di lapangan, masih banyak pelajar yang belum diizinkan oleh orang tuanya untuk divaksin Covid-19.

Baca Juga: GIS Pertama di NTB Rampung, PLN Siap Dukung Gelaran MotoGP 2022

Kondisi tersebut ternyata diakui Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono. Menurut dia, terdapat sejumlah penyebab yang membuat masih cukup besarnya pelajar di Kota Cimahi belum divaksin.

Di antara alasan mengapa banyak pelajar di Kota Cimahi belum divaksin, yaitu paling banyak karena tidak diizinkan orang tua. Kemudian, baru sembuh dari Covid-19, karena sakit hingga tak lolos saat proses skrining.

Harjono mengakui, sebenarnya semua siswa sudah mendapat panggilan agar segera mendapat vaksin Covid-19.

Baca Juga: Wagub Sebut Jamur Kayu Komoditas Potensial Masa Depan, Permintaan Pasar Tergolong Tinggi

Tapi realita di lapangan, ternyata tidak mendapat izin dari orang tua agar anaknya divaksin masih menjadi bagian terbesar penyebab yang tak dapat dihindarkan.

Padahal salah satu syarat bagi pelajar usia 12-17 tahun untuk mendapatkan vaksin Covid-19 , harus ada izin dari orang tua.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim, sebanyak 18 juta warga Jabar sudah mendapat suntikan vaksin.

Baca Juga: MoU dengan Kemenparekraf, PLN Dukung Pengembangan Destinasi Wisata Tanah Air

Menurut orang nomor satu di Jawa Barat ini, hingga 14 September 2021, Jabar sudah menyuntikkan sekitar 18 juta dosis vaksin kepada warganya.

Hal tersebut diungkapkan Emil --sapaan akrab Ridwan Kamil-- saat menghadiri rapat koordinasi evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali secara virtual, Rabu, 15 September 2021 lalu. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini