BANDUNG, GORAJUARA - Meski kasus Covid-19 di Kota Bandung terus melandai, masyarakat jangan euforia, tetapi harus menjaga kedaruratannya.
Pasalnya, selama terjadi pandemi Covid-19 Kota Bandung hampir kehilangan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1 triliun.
"Terpenting dibereskan dulu kedaruratannya, sehingga akan terjadi perbaikan," kata Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil di Gedung DPDR Kota Bandung, Sabtu 25 September 2021.
Baca Juga: Momentum HJKB 211, Oded: Masyarakat Bandung Rapatkan Barisan Tuntaskan Pandemi Covid-19
"Saya titip jangan euforia, ekonomi akan membaik," tandasnya usai menghadiri Paripurna Hari Jadi ke-211 Kota Bandung.
Emil sapaan akrab gubernur pun memuji Pemerintah Kota Bandung dalam menangani pandemi Covid-19 yang sangat luar biasa.
"Padahal Kota Bandung juga harus turut menangani warga non KTP Kota Bandung," katanya.
Baca Juga: Kadisdik Memastikan Tidak Ada Klaster PTMT di Jawa Barat, itu Hanya miss communications
Menurut Emil, fasilitas kesehatan Bandung terkendali. Meskipun yang memanfaatkanya bukan hanya warga KTP Bandung, tapi juga warga wilayah luar Bandung.
Berkat kerja luar biasa itu, tandasnya, Kota Bandung mampu mengendalikan Bed Occupancy Rate (BOR), positifity rate dan sebagainya terkendali.
Untuk itu juga, ia meminta warga Kota Bandung tetap menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Pasca Operasi, Tukul Arwana Belum Bisa Dijenguk, Kondisinya Belum Sadar 100 Persen
Emil pun mengucapkan selamat Hari ke-211 Jadi Kota Bandung. "Alhamdulilah selamat Hari Jadi Kota Bandung. Kota Bandung sejalan dengan berbagai regulasi dari kami," ujarnya.***