BANDUNG, GORAJUARA - Salah satu rangkaian HJKB ke-211 yakni Gerakan Urang nulisan Alquran (Geulisan) diikuti langsung oleh seluruh Camat di Kota Bandung.
Sebelumnya yang berpartisipasi yakni anak-anak penyintas thalassemia, kaum disabilitas, dan para pemuda hijah yang tergabung di komunitas Tingweh.
Menulis dan menebalkan Alquran tersebut merupakan kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan Cordoba Internasional yakni perusahaan yang bergerak dibidang percetakan Alquran di Kota Bandung.
Baca Juga: Program JFLS 2021 Hadirkan PT Luar Jabar Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Direktur Cordoba Internasional, Usman El Qurtubi menjelaskan, Alquran tulis yang kini diperkenalkan oleh Pemkot Bandung adalah ide besar anak-anak Bandung yang ada di perusahaan Cordoba dan asli Bandung.
Bergerak di bidang penerbitan dan kreatif, menggiring Cordoba Internasional untuk lebih memperkenalkannya lagi ke masyarakat luas.
"Semoga dengan telah diluncurkannya Geulisan dapat semakin memperkenalkan Alquran ke masyarakat utamanya dimulai dari Bandung dan selanjutnya bisa sampai se-Jawa Barat," harapnya saat ditemui pada acara launching Alquran tulis di Pendopo Bandung, Jumat 24 September 2021.
Baca Juga: Melalui Program Geulisan, Komitmen Oded Wujudkan Bandung Agamis Harus Didukung Warga Parijs van Java
Sementara untuk Alquran tulis yang diluncurkan ini, teknisnya kata Usman, hampir sama dengan Alquran pada umumnya, yakni terdiri dari 30 juz. Namun, tulisan alqurannya disamarkan sekitar 25 persen.
"Jadi, dengan begitu anak-anak atau orang dewasa bisa belajar menulis Alquran dengan cara menebalkan tulisan Alquran yang samar itu. Kami juga saat ini tinggal menunggu langkah dari Pemkot Bandung untuk teknis berikutnya," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengungkapkan Geulisan ini sebagai bagian dari rangkaian hari jadi Kota Bandung (HJKB) 211 yang bakal diperingati pada 25 September 2021.
Baca Juga: Maria Vania Sering Melihat Tukul Arwana Mengeluh Pusing dan Sering Tidur di Lokasi Shooting
"Tujuannya untuk mengajak warga termasuk para camat untuk menulis Alquran serta menyosialisasikan kepada warga untuk mencintai Alquran melalui menulis," katanya.
Disampaikannya, dengan menggencarkan menulis Alquran maka secara tak langsung warga akan membacanya (Alquran). Tetapi, kalau membaca itu belum tentu bisa menulisnya.
