Baca Juga: Sekda Kota Bandung: Masyarakat Diminta Sabar Lalui Verifikasi Terkait PTMT
Pada kesempatan yang sama, Ketua Laboratorium UPI, Sriyono mengatakan teknologi pengolah sampah tersebut, menggunakan metode alami.
"Jadi dari mesin ini, sebenarnya pembakarannya itu alamiah. Artinya pembakarannya tidak bergantung menggunakan mesin. Hanya di pembakaran asapnya, itu menggunakan bantuan mesin pembakar dengan harapan bisa meningkatkan temperatur di atas 600 derajat, untuk mereduksi dan emisi yang akan dibuang ke udara," jelasnya.
Malahan kedepan, dengan adanya teknologi itu, hasil dari pembakarannya bisa digunakan untuk bahan baku puving blok dan pot bunga.
Baca Juga: AHY Anugrahkan Penghargaan untuk 35 Senior Partai Demokrat
Baca Juga: Kementerian Perekonomian akan Dorong Profesi Berbasis Digital lewat Peta Jalan Indonesia 2021-2024
"Jadi pembakarannya itu bisa sepanjang hari, dan sisa pembakarannya dalam bentuk abu nantinya bisa dimanfaatkan untuk membuat puving blok dan pot bunga. Diharapkan, tidak ada lagi residu yang tidak termanfaatkan," tandasnya. ***