Perlu Adanya Digitalisasi pada Program UMK

photo author
- Selasa, 7 September 2021 | 22:42 WIB
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jabar, Yunandar Rukhiadi Eka Perwira. (Rahmat Kurniawan/Gorajuara.com)
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jabar, Yunandar Rukhiadi Eka Perwira. (Rahmat Kurniawan/Gorajuara.com)

BANDUNG, GORAJUARA - Anggaran yang mengalami refocusing berdampak besar pada anggaran operasional yang menurun dan tersisih sekitar 60 persen pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jabar, Yunandar Rukhiadi Eka Perwira menyatakan, refocusing anggaran menyebabkan anggaran operasional menurun.

kini tersisa 60 persen. Hal itu sangat berdampak, walupun beberapa program masih bisa berjalan.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 13 September, Beberapa Sektor Wajibkan Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

"Tidak disadarinya oleh pemerintah jawa barat bahwa pemotongan anggaran kepada Diskuk akan berdampak besar. Karena dinas ini berhubungan langsung dengan pelaku usaha dan UMKM," ucap Yunandar usai rapat evaluasi kegitan 2021 di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin 6 September.

Yunandar menambahkan, untuk membangkitkan perekonomian, konsentrasinya ada di UMKM.

Jadi, anggaran bagi mitra Komisi II seharusnya mendapatkan porsi yang lebih besar bukannya dikurangi.

Baca Juga: Penyanyi senior Koes Hendratmo meninggal dunia di usianya ke-79 Tahun

"Anggarannya justru harus ditingkatkan, dan menjadi prioritas utama dibandingkan yang lain misal sektor pendidikan yang sudah sangat besar anggarannya, kemudian sektor infrastuktur yang harusnya pada saat pandemi menjadi prioritas nomer sekian,” jelas Yunandar.

Yunandar berpendapat, perlu dilakukannya digitalisasi UMKM agar kedepannya baik jangka pendek atau jangka panjang pelaku usaha dan umkm sudah siap menghadapi era ekonomi digital

“Saya tugaskan kepada Diskuk, bagaimana sebesar-besarnya mendigitalkan pelaku umkm sehingga ketika nanti ke depan jangka pendek atau panjang mereka sudah siap menghadapi era ekonomi digital. Kemudian untuk menghadapi kondisi pandemi yang memang mensyaratkan untuk lebih banyak bergerak di marketing digital atau di market place dibandingkan secara offline dan itu akan sangat membantu,” tandasnya.***

Baca Juga: Dede Yusuf dan Rumah Aspirasi Rancage Demokrat Salurkan Dana Aspirasi Rp 5 Miliar Lebih

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini