SOREANG, GORAJUARA - Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menyatakan, pada setiap pelaksanaan pembahasan APBD, tentunya ada APBD Perubahan pada setiap tahunnya. Karena pada saat pembahasan APBD murni, belum semuanya tersampaikan.
"Adanya perubahan ini karena ada beberapa hasil pemeriksaan BPK, sehingga ada silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran)," kata Bupati Bandung.
Ikut mendampingi Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana kepada wartawan usai rapat Paripurna Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2021 di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Bandung di Soreang, Senin 6 September 2021.
Baca Juga: Baliho dengan Ukuran Besar Bertuliskan 'Cari Jodoh' di Dua Kawasan Ini Jadi Perhatian Warga
Menurutnya, silpa ini tahun berjalan, sehingga harus dimasukkan ke dalam pembahasan APBD Perubahan. Dalam APBD Perubahan ini, katanya, ternyata ada peningkatan, baik pendapatan maupun belanja.
"Dari keseluruhan totalnya Rp 5,3 triliun, sehingga tadinya yang hanya Rp 4,1 triliun, di antaranya dari silpa dan beberapa belanja baik dari pusat maupun daerah. Hanya yang belum ada difinalisasi itu, pendapatan dari bangub. Ini belum final, tapi sedang berjalan," katanya.
Mungkin, kata dia, bangub ini keserapnya totalnya Rp 153 miliar atau Rp 32 miliar, bergantung di akhir nanti pertanggungjawaban 2021.
Baca Juga: Jembatan DayeuhKolot Retak, Kondisi Lalulintas Wilayah Itu Kerap Terjadi Kemacetan
"Saat ini, kita masih mengacu pada Perbup, yang direncanakan kita akan mendapatkan Rp 153 miliar," katanya.
Wacana sebelumnya, imbuh Kang DS, akan mendapatkan Rp 32 miliar. "Nanti bisa ketahuan di akhir pembelajaan. Apakah rencana ini masuk atau tidak, atau nanti ada penyesuaian setelah ada kajian dan analisa dari gubernur," ungkapnya.
Bupati Bandung mengungkapkan, pada tahun ini ada prioritas anggaran untuk pembangunan 17 SMP dan SD di Kabupaten Bandung. Selain itu, pembahasan anggaran untuk pembangunan lima RSUD di Kabupaten Bandung. Selain itu, pembahasan anggaran untuk menambah ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri). ***
Baca Juga: Bupati Dadang Supriatna: Bjb Bisa Jadi Solusi Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bandung
