news

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan Nyatakan Hari Berkabung Nasional atas Musibah Gempa di Turki

Rabu, 8 Februari 2023 | 18:40 WIB
Erdogan dalam Sebuah Surat Menyampaikan Pengumuman Hari Berkabung Nasional (Foto: Gorajuara.com/dok: Instagram @rterdogan)

GORAJUARA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam Instastory di akunnya @rterdogan, mengatakan akan diumumkan hari berkabung nasional selama 7 hari atas musibah gempa yang menimpa negaranya.

Informasi tersebut dinyatakan lewat sebuah surat tertulis atas Recep Tayyip Erdogan selaku Kepala Negara Turki dan tertanggal 06 Februari 2023 surat diterbitkan.

Pengumuman Hari Berkabung Nasional atas gempa yang melanda Turki akan dilaksanakan sampai Minggu, 12 Februari 2023 berdasarkan pernyataan dalam isi surat yang ditulis oleh Erdogan.

Baca Juga: Trending! Film The Survivor 2015, Cerita Petugas Service Officer Asing di London Cegah Serangan Teroris

"Akibat gempa bumi yang terjadi di negara kita (warga negara Turki) pada tanggal 06 Februari 2023, diumumkan hari berkabung nasional selama tujuh hari. Bendera kami akan dikibarkan hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari 2023 di semua asrama dan perwakilan asing kami," tulis Presiden Erdogan, dan diakhiri tanda tangannya sebagai pengesahan surat tersebut.

Gempa magnitudo 7,8 yang melanda Turki, Senin, 06 Februari 2023 dini hari, telah menewaskan banyak korban jiwa.

Jumlah korban jiwa diperkirakan terus bertambah karena masih dijalankan proses evakuasi.

Kondisi terkini situasi pengevakuasian wilayah terkena gempa seperti dilansir dari Al-Jazeera, badai salju di musim dingin menghambat upaya penyelamatan di Turki. Dan salah satu daerah terdampak gempa adalah Malatya, Turki.

Hujan salju lebat telah menghambat upaya pencarian dan pengiriman bantuan ke daerah yang lebih sulit dijangkau.

"Kami telah di sini selama dua hari, kami hancur," ucap Sabiha Alinak, korban gempa.

Tim evakuasi korban gempa mengalami kesulitan karena beberapa lokasi turun salju lebat ditambah cuaca dingin yang teramat, sehingga menyebabkan kegiatan penyelamatan terhambat.

Baca Juga: Iklan Khas Bulan Puasa Sudah Bermunculan Pertanda Ramadhan Sudah Dekat

"Kita berada dalam kondisi bersalju, tanpa rumah, tanpa apapun," ungkap Murat Alinak, korban gempa.

Kondisi musim dingin yang keras membuat operasi di lapangan menjadi sulit dan badai salju membuat jalan tak terjangkau pandangan.

Halaman:

Tags

Terkini