GORAJUARA - Turki telah dilanda lebih dari 100 gempa berkekuatan 4+ sejak gempa mematikan berkekuatan 7,8 melanda wilayah tenggara di sepanjang perbatasan dengan Suriah pada 6 Februari.
Lebih dari 5.000 orang telah tewas dengan puluhan ribu terluka di seluruh Turki dan Suriah setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter dan gempa susulan yang kuat terjadi.
Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 04:17 (01:17 GMT) dan berpusat di distrik Pazarcik Turki di provinsi Kahramanmaras. Kurang dari 12 jam kemudian, gempa berkekuatan 7,6 detik mengguncang wilayah yang sama.
Baca Juga: Oda Sukses Menipu Kita Semua di One Piece 1075, Im Sama dan Joy Boy Ternyata Kakak Beradik
Selama 36 jam terakhir, Turki telah dilanda lebih dari 100 gempa susulan berkekuatan 4 dan lebih besar.
Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang terjadi di area umum yang sama setelah gempa besar.
Menurut Layanan Geologi Amerika Serikat ( USGS ), gerakan seismik ini merupakan penyesuaian kecil di sepanjang bagian patahan yang tergelincir pada saat gempa utama.
Frekuensi gempa susulan ini berkurang seiring waktu.
Kekuatan gempa diukur pada skala Richter dan dicatat pada seismograf.
Magnitudo didasarkan pada skala logaritmik, artinya untuk setiap peningkatan bilangan bulat pada skala, besarnya dinaikkan dengan faktor 10.
Baca Juga: Kerinduan Arya Saloka pada Amanda Manopo Tak Terbendung Hingga Lakukan Hal Mengharukan ini
Meskipun gempa susulan berkekuatan 4 umumnya dianggap ringan, gempa tersebut menyebabkan guncangan yang nyata dan dapat menyebabkan kerusakan kecil seperti retakan pada dinding.
Gempa berkekuatan 5, menurut definisi, 10 kali lebih kuat daripada gempa berkekuatan 4 dan dapat menyebabkan kerusakan sedang pada bangunan.
