GORAJUARA - Semakin banyaknya kasus penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak dan balita di Indonesia membuat para orang tua resah dan khawatir.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak, diduga karena obat sirup yang mengandung etilen glikol.
Namun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI)dan BPOM RI telah melakukan tindakan pencegahan yaitu melarang dan menghentikan sementara pemberian obat sirup.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) telah merilis hasil pengujian terhadap 26 sampel obat sirup, dan hasilnya lima obat berikut menunjukkan adanya kandungan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas.
Baca Juga: Orang Tua Harus Simak! Berikut Daftar 5 Obat Sirup Yang Ditarik Oleh BPOM, Berikut Penjelasannya
Berikut lima obat sirup yang melebihi ambang batas menurut BPOM RI :
1. Termorex sirup obat demam kemasan botol plastik 60ml produksi PT. Konimex.
2. Flurin DMP sirup obat batuk dan flu kemasan botol plastik 60 ml produksi PT. Yarindo Farmatama.
3. Unibebi Cough Sirup obat batuk dan flu kemasan botol plastik 60 ml produksi PT. Universal Pharmeutical Industries.
4. Unibebi Demam Sirup obat demam kemasan botol 60 ml produksi PT. Universal Pharmeutical Industries.
5. Unibebi Demam Drops obat demam kemasan botol 15 ml produksi PT. Universal Pharmeutical Industries.
Sesuai Farmakope dan standar baku nasional, ambang batas aman konsumsi harian Etilen Glikol dan Dietilen Glikol adalah sebesar 0,5 mg/kg berat badan perhari.
Lalu apa sebenarnya Etilen Glikol (EG)dan Dietilen Glikol(DEG) yang disebut berbahaya?